VIVAnews - Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini pemerintah tengah meningkatkan kewaspadaan untuk menghadapi imbas krisis ekonomi global. Salah satunya rupiah yang tenggelam hingga nyaris menjebol level 12.000/US$.
Pernyataan ini diungkapan Menkeu usai rapat Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) di Gedung Departemen Keuangan, Selasa 28 Oktober 2008 malam.
Meski tidak menyebutkan secara pasti bahwa kondisi Indonesia saat ini telah memasuki krisis yang mengarah sistemik, menurut menkeu, kondisi sekarang harus disikapi dengan observasi dan kewaspadaan yang tinggi.
"Kalau pertemuan itu bisa reguler," ucapnya menanggapi apakah akan ada pertemuan terlebih dahulu dengan Presiden ketika menghadapi situasi sekarang.
Ditanya soal apakah akan ada sebuah kebijakan baru yang disiapkan, Menkeu mengatakan akan lapor terlebih dahulu pada Presiden.
Malam ini Menkeu Sri Mulyani bersama dengan anggota KSSK dijadwalkan bertemu dengan Presiden Bambang Susilo Yudhoyono. Pertemuan ini disebutkan akan melaporkan langkah pengamanan Indonesia dalam menghadapi gejolak rupiah.
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).
