Agus Suparman Tuntut Haknya Dipenuhi

VIVAnews - Nasib pelatih lokal di kompetisi domestik kian mengenaskan. Tak jarang, pelatih dipecat di tengah jalan, tanpa menerima haknya. Seperti yang dialami Agus Suparman, mantan arsitek Persita Tangerang. Agus dipecat karena dinilai gagal mengangkat prestasi Pendekar Cisadane.

Agus, yang juga mantan bomber Persita mengaku mengetahui pemecatan dirinya dari media cetak. Tak lama kemudian, baru datang pemberitahuan secara adiministrasi.  Cara itu dinilai Agus kurang sportif. Ia mau pengurus memanggil dirinya untuk mengetahui kronologis buruknya prestasi tim, sebelum adanya pemecatan.

"Tapi, mereka punya uang. Mereka yang berhak mengambil keputusan, saya ambil hikmahnya saja. Saya juga sudah beritahukan kepada istri dan anak agar menutup teliga rapat-rapat terhadap suara-suara sumbang," kata Agus pada wartawan GOSport, Daniel Siahaan, Senin (28/10).

Dalam kesepatakan dengan manajemen Persita, Agus terikat kontrak selama satu musim kompetisi, dengan nilai kontrak Rp 250 juta. Nilai itu tergolong murah untuk ukuran pelatih Liga Super. Pasalnya, saat masih menukangi PS Banyuasin, Sumatera Selatan di Divisi II musim lalu, Agus menerima kontrak Rp 200 juta. Lalu, mengapa Agus mau dikontrak begitu murah oleh Persita?

"Pasalnya, dari awal saya, Manajer Tim Andy Mulyadi, Eka (GM), Zaki Iskandar (Presiden PT Persita) ingin membangun Persita. Saat itu, Persita tak punya uang banyak, tapi ingin eksis di Liga Super. Artinya, asal tak terdegradasi. Saya setujui, karena saya ini warga Tangerang dan dibesarkan Persita. Tetapi, jika situasinya berubah di tengah jalan, saya anggap sebagai suratan tangan atau cobaan hidup. Terpenting, hak-hak saya diberikan. Jika manajemen minta profesional, saya pun menuntut hak yang sama," ujar Agus.

Dijelaskan Agus, tanda-tanda akan ada pemecatan dirinya sudah terlihat ketika Ade Manap dan kawan-kawan kalah 0-6 dari Sriwijaya FC. Setelah pertandingan, Zaki Iskandar, Ketua Pengcab Persita, yang juga Presiden PT Persita meneleponnya untuk istirahat dua pertandingan. Setelah itu, ia tahu dipecat dari koran.  Soal karir kepelatihan, kata Agus, akan terus digeluti. Hanya saja, untuk sementara ia akan konsentrasi mengurus keluarga dan mengabdi sebagai PNS Pemkab Tangerang. Manajer Tim Persita, Andy Mulyadi mengatakan, dalam waktu dekat hak-hak Agus akan diselesaikan.

Pasca pemecatan Agus, hasil positif diraih Persita. Dua kali bertanding di kandang, sebanyak itu pula kemenangan diraih Persita. Tapi, kemenangan itu didapat karena adanya bonus serta kejelasan gaji pemain. Motivasi pemain pun terlecut.  Sesuatu yang tidak didapat sebelumnya.

Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran, Jangan Lupa Pasang CCTV
Tyas Mirasih.

Sambil Menangis, Tyas Mirasih Ungkap Kebaikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Sambil menangis haru, Tyas Mirasih mengungkap kebaikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina langsung di hadapan Raffi di sebuah acara.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024