VIVAnews - Pemegang mayoritas saham PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) dikabarkan segera melepas 100 persen kepemilikannya di harga Rp 150.
Sumber VIVAnews mengatakan, rencana tersebut terpicu langkah pemilik perseroan yang ingin berkonsentrasi di bisnis media, khususnya televisi. "FREN bakal dilepas di harga Rp 150 per saham," jelasnya.
Dia menambahkan, Qatar Telecom (Qtel) dikabarkan sedang menjajaki akuisisi saham Mobile-8 setelah mengantongi izin akuisisi 65% saham PT Indosat Tbk. "Kabarnya, perseroan akan dijadikan unit usaha lain dalam bisnisnya," ujar sumber.
Presiden Direktur Mobile-8 Telecom Wityasmoro Sih Handayanto ketika dimintai konfirmasi mengatakan, belum mengetahui adanya rencana pelepasan saham kepada pihak asing. Sebab, hal itu menjadi kewenangan pemegang saham mayoritas. "Perseroan belum dapat info apa-apa dari pemegang saham. Jadi, semua itu diserahkan saja pada mereka," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2008.
Per 29 September 2008, Jerash Investment Ltd memiliki saham berkode FREN sebesar 10,93 persen, PT Global Mediacom Tbk 40,07 persen, Qualcomm Incoporated 5,01 persen, dan UOB Kay Hian Private Limited sebanyak 13,9. Sedangkan sisanya dimiliki publik.
Pada perdagangan sesi I Kamis, 30 Oktober 2008, FREN bergerak stagnan di level Rp 50. Broker Indo Premier Securities dengan kode PD tercatat sebagai salah satu broker yang paling banyak mengoleksi saham Mobile-8 Telecom.
Menurut pengamat pasar modal David Cornelis, pelepasan saham kepada pihak asing itu bisa memberi sentimen positif pada pergerakan FREN untuk jangka pendek maupun menengah.
Namun, kata dia, bila Qtel jadi mengakuisisi Mobile-8 dan menggabungkannya dengan Indosat diperkirakan tidak akan direspon pasar. Sebab, terjadi kepemilikan ganda yang dilarang Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU). "Kalau rencananya dimerger bakal terhadang sentimen negatif, seperti kasus Temasex. Tapi, bila dijadikan usaha lain misanyal bisnis media pasti positif," jelas David.
Pada semester pertama 2008, perseroan mencatat pendapatan usaha bersih Rp 456,05 miliar dan merugi bersih mencapai Rp 99,80 miliar.
Baca Juga :
Hizbullah Tembakkan 15 Roket ke Wilayah Israel
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Komedian ternama Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit dengan sebuah ambulans. Itu terlihat dalam video yang viral di media sosial. Netizen banyak yang mempertanyakan.
Penangkapan kedua tersangka, berawal Satresnarkoba Polres Binjai menerima informasi peredaran sabu yang siap antar pesanan sesuai dengan yang dipesan usai apel malam
BPBD DKI Jakarta Merilis 9 Wilayah Ibu Kota yang Diprediksi Berpotensi Banjir Pesisir atau Rob
Siap
9 menit lalu
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merilis peringatan dini untuk warga yang tinggal di wilayah pesisir Ibu Kota agar waspada potensi banjir pesisir at
Pertama di Indonesia, Integrasi PSR Sawit dan Padi Gogo
Siap
11 menit lalu
Program Peremajaan Sawit (PSR) dalam rangka peningkatan produktivitas kelapa sawit Indonesia terus dilakukan pemerintah dan korporasi perkebunan di tanah air.
Selengkapnya
Isu Terkini