Konsorsium BUMN Tunggu Tawaran Bumi

VIVAnews - Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menunggu penawaran dari manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terkait penjualan saham emiten grup Bakrie itu. Konsorsium belum memeroleh informasi detail mengenai jumlah saham yang akan dilepas.

"Opsi yang ditawarkan Bumi Resources itu yang perlu diketahui," kata Direktur Utama Timah Wachid Usman di kantor Kementerian Negara BUMN Jakarta, Kamis 30 Oktober 2008.

Menurut dia, saat ini sudah ada konsorsium BUMN untuk membeli saham Bumi. Namun, bagaimana bentuk konsorsium tersebut tergantung penawaran Bumi Resources. "Kami (PT Timah) akan ikut konsorsium jika menguntungkan," tegas dia.

Dia juga menjelaskan, perseroan masih mengincar tambang batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi. Namun, dari proses uji tuntas (due diligence), perseroan belum menemukan perusahaan tambang yang sesuai.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Bimo Budi Satriyo mengatakan, perseroan membatalkan rencana untuk membeli saham Bumi Resources, karena bisnis perusahaan dan Bumi Resources berbeda.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

“Namun, Bukit Asam (Tambang Batubara Bukit Asam) masih berpotensi membeli saham Bumi, karena bisnisnya sejalan,” tegas dia kepada VIVAnews, kemarin.

Bimo mengakui, pembelian saham Bumi Resources baru wacana, meskipun pihaknya telah membahas kemungkinan itu dengan Bukit Asam. Namun, Antam tidak mengetahui adanya konsorsium Northstar Pacific yang berminat membeli saham Bumi Resources.

“Sepengetahuan saya, konsorsium belum terbentuk. Antam juga belum bertemu pihak manapun selain dengan perusahaan BUMN,” tambah dia. Konsorsium akan terbentuk jika rencana pembelian saham Bumi Resources dilakukan oleh perusahaan BUMN.

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024