VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia Boediono akan melayangkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait penyelamatan Indover Bank. Indover membutuhkan dana Rp 7 triliun untuk bisa tetap hidup.
Sebelumnya Komisi Keuangan DPR menyetujui penyelamatan Indover dengan suntikan dana dari cadangan Bank Indonesia, bukan APBN.
"Tapi ternyata Gubernur BI tidak berani. Saya mendengar akan mengajukan surat pada Presiden. Sepertinya minta keyakinan," kata anggota Komisi Keuangan DPR di Jakarta, Kamis 30 Oktober 2008.
Padahal dari kalangan dewan, intinya asal dana itu tidak diambil dari APBN, kata Harry, tidak akan mempermasalahkannya. "Saya tidak tahu isi surat itu, tapi katanya mereka sudah kirim surat juga ke pengadilan Belanda. Soal isi surat silakan tanya ke BI," kata Harry.
Komisi Keuangan sendiri hanya akan mengurusi neraca Bank Indonesia. Kalau dari neraca itu kinerja BI kelihatan jeblok, maka remunerasi BI akan dipotong. "Kan kalau di BI itu ada gaji plus bonus. Bonus (Gubernur BI) setahun hampir Rp 145 juta. Kita pernah lakukan itu (memotong) pada 2005," ujarnya.
Sebelumnya, Bank Sentral Belanda (De Nederlandsche Bank) menyatakan bahwa pengadilan Belanda telah memutuskan untuk membekukan kegiatan operasional Indover Bank yang berkedudukan di Amsterdam. Pembekukan operasi berlaku mulai 7 Oktober 2008 dan dilakukan setelah Indover mengalami kesulitan likuiditas akibat krisis keuangan global.
Kesulitan likuiditas yang dialami Indover Bank diperkirakan tidak akan dapat diselesaikan dalam jangka pendek. Apalagi, ketidakpastian yang tinggi atas berlangsungnya keketatan likuiditas di pasar uang global. Namun, Bank Indonesia sebagai pemegang saham Indover sepakat untuk menyuntik dana Rp 7 triliun ke Indover.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, buka taktik tim asuhannya bisa mengandaskan Korea Selatan di perdelapan Final Piala Asia U23, pada Jumat dini hari, 26 April 2024
Perusahaan Rokok Asal Korea Investasi Pembangunan Pabrik Senilai Rp6,9 Triliun di Pasuruan
Malang
14 menit lalu
Perusahaan asal Korea, KT&G menginvestasikan modal senilai Rp6,9 triliun untuk membangun pabrik rokok ke-2 dan ke-3 di kawasan Pasuruan Industri Estate Rembang (PIER)
Seorang biduan berinisial DAP, yang sudah lama bercerai tergoda remaja pria. Saking nafsunya, janda cantik itu bahkan sampai menyekap anak baru gede (ABG) ini selama tiga
Peristiwa bencana longsor terjadi pada Kamis 25 April 2024 kemarin. Kondisi saat itu dilaporkan tengah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di lokasi kejadian.
Selengkapnya
Isu Terkini