BUMN Sambut Positif Auto Rejection 20%

VIVAnews - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyambut positif langkah otoritas PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menaikkan batas atas auto rejection sebesar 20 persen. Keputusan tersebut menunjukan kondisi pasar modal domestik membaik.

Seperti diketahui, 10 BUMN sudah memprogramkan pembelian kembali (buyback) saham sekitar Rp 7 triliun. Dalam perkembangannya, perusahaan negara tidak optimal melakukan buyback karena harga saham terus meningkat, sehingga terbentur ketentuan batas atas dan bawah auto rejection 10 persen.

"Keputusan itu bagus, artinya pasar modal sedang positif. Jadi biarkan saja (mekanisme berjalan)," kata Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di kantornya, Jumat 31 Oktober 2008.

Menurut Sofyan, ketentuan baru batas auto rejection tersebut semestinya dipertahankan selama kenaikan harga saham masih tinggi. "Dinaikkan dulu 20 persen, mungkin nanti akan dilepas lagi," ujar dia.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengungkapkan, nilai buyback BUMN kini sudah lebih dari Rp 150 miliar. Namun, dia tidak menyebutkan nilai buyback BUMN hingga saat ini. "Telkom sudah menggelontorkan dana buyback terbesar hingga Rp 70 miliar," lanjut dia.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua sekaligus anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024