Eksekusi Mati Picu Kerusuhan Napi Lain

VIVAnews - Eksekusi hukuman mati dikhawatirkan dapat memicu kerusuhan dan keresahan para terpidana lain di tempat si terpidana mati berada. Maka itu, sebelum eksekusi mati dilakukan, biasanya petugas akan mengisolasi terpidana yang akan ditembak mati.

"Hukuman mati akan memicu keresahan para tahanan lain," tegas pemuka agama Katolik, Romo Carolus, kepada VIVAnews di Gereja St Stephanus, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 31 Oktober 2008.

Romo Carolus menceritakan pengalaman dirinya ketika mendampingi dua terpidana mati warga Nigeria di Nusakambangan, Anthony dan Samuel. Ketika dua terpidana mati akan dieksekusi, petugas langsung memindahkan kedua tahanan narkoba itu.

"Ketika dipindahkan, para tahanan lain langsung membuat keributan. Mereka memecahkan kaca dan memberontak dalam selnya masing-masing," tegas Romo Carolus. Keributan itu diperparah karena masih ada 53 tahanan terpidana mati lain yang tinggal menunggu waktu.

Romo pernah dihadirkan Tim Pembela Muslim -pengacara Amrozi cs- untuk menjadi saksi uji materiil Undang Undang Tata Cara Hukuman Mati di Mahkamah Konstitusi, Jakarta ini. Pernyataan Romo Carolus ini terkait menjelang eksekusi mati tiga terpidana kasus bom Bali di Nusakambangan. Kejaksaan Agung menyebutkan, eksekusi ketiganya akan dilakukan awal November 2008.

10 Negara Ini Dicap Paling Malas Gerak Sedunia, Kok Bisa?
Ilustrasi berjalan tanpa alas kaki.

Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini

Belum lama ini viral mengenai seorang remaja berusia 14 tahun dari Amerika Serikat yang berjalan selama 3 jam dan menempuh 35.000 langkah menuju masjid untuk hal ini

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024