Triwulan III-2008

Utang Kimia Farma Naik 26%

VIVAnews - Kewajiban PT Kimia Farma Tbk (KAEF) per 30 September 2008 meningkat Rp 126 miliar atau 26,28 persen dibanding akhir 2007. Namun, kenaikan kewajiban itu tidak berdampak pada kegiatan operasional perusahaan.

Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Endang Suyarti ZN dalam keterbukaan informasi bursa, Jumat 31 Oktober 2008 mengatakan, kenaikan kewajiban tersebut terdapat pada akun utang bank Rp 185 miliar, atau naik Rp 108 miliar (141,46 persen) dari Rp 77 miliar pada 2007.

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran

Kenaikan utang tersebut diakibatkan peningkatan kebutuhan modal kerja perusahaan untuk pembayaran pengadaan bahan baku.

Selain itu, perseroan membutuhkan dana untuk kegiatan operasi serta pembelian barang guna kebutuhan rutin dan institusi (kontrak 2008) yang harus diselesaikan pada triwulan IV-2008. "Ini agar perseroan tidak terkena denda keterlambatan dari pemerintah," jelas dia.

Kenaikan kewajiban juga terjadi karena peningkatan uang muka penjualan sebesar Rp 51 miliar, naik Rp 31 miliar (152,02 persen) dari Rp 20 miliar pada 2007. Hal itu karena diterimanya uang muka penjualan atas pengadaan obat-obatan dalam triwulan III-2008. Sedangkan pengiriman atas pengadaan obat tersebut sebagian besar dilaksanakan pada triwulan IV-2008.

Meski demikian, lanjut dia, kenaikan kewajiban tersebut tidak berdampak pada kegiatan operasi perusahaan. Hal itu ditunjukkan dengan perolehan laba perseroan hingga triwulan III-2008 sebesar Rp 30 miliar, yang naik Rp 16 miliar dari Rp 14 miliar pada semester I-2008.

Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024