Jelang Eksekusi Amrozi cs

Keluarga Dalam Perjalanan ke Cilacap

VIVAnews-Luluk Jamaludin adik kandung Imam Samudra mengaku masih dalam perjalanan menuju Lapas Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah. Meski belum menerima surat dari Kejaksaan, keluarga akan tetap menemui terpidana mati bom Bali I ini.

"Kami akan datang menemui mereka untuk mendukung dan mengajukan surat kordinasi ke pihak Nusakambangan sebelum kamiĀ  menyerahkan PK, besok (Senin, 3 November 2008) ke Pengadilan Negeri Denpasar, Bali," ujar Luluk saat dihubungi, VIVAnews, Minggu, 2 November 2008.

Kedatangan keluarga akan didampingi kerabat dari Majelis Syuro Tim Pembela Muslim dan kuasa hukum terpidana mati. Anggota Majelis Syuro TPM Hasyim Abdullah mengatakan, keluarga akan tiba di Cilacap senin pagi.

"Kita bersama-sama akan mendampingi keluarga menuju Cilacap, dan akan tiba Senin pagi, bukan hari ini," jelas Hasyim.

Pantauan VIVAnews, hingga Minggu, 2 Oktober 2008 siang, belum terlihat adanya aktivitas khusus yang akan mengarah ke komplek Nusakambangan. Situasi masih normal tidak terlihat tanda-tanda pengamanan khusus menjelang kedatangan keluarga terpidana.

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah

Ketiga terpidana ini adalah pelaku bom Bali I pada malam hari tanggal 12 oktober2002 di kota kecamatan Kuta di pulau Bali, Indonesia mengorbankan 202 orang dan mencederakan 329 yang lain, kebanyakan merupakan wisatawan asing. Peristiwa ini sering dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024