VIVAnews - Menjelang eksekusi Amrozi cs, Pelabuhan Wijayapura, Cilacap, malam ini lengang. Hanya belasan polisi yang melakukan penjagaan tersebut.
Dari pengamatan VIVAnews, masyarakat di sekitar pelabuhan terlihat acuh dengan rencana eksekusi pelaku bom Bali I itu.
Sementara itu beredar kabar, Petugas LP Batu telah memesan peti mati pada Yayasan Dharma Mulia. Ketika VIVAnews mengkonfirmasi keterangan tersebut, Ketua Yayasan Dharma Mulia Winarso alias Nyo Bengseng membantahnya.
"Tidak ada pemesanan peti mati untuk Amrozi," ujar Winarso, di rumahnya, Jalan May Jend Sutoyo, Cilacap, Minggu 2 November 2008. Sedangkan menurut salah satu sumber, LP Batu hampir selalu melakukan pemesanan peti mati di yayasan itu.
Hingga saat ini eksekusi mati pelaku peledakan bom yang menewaskan hingga 202 nyawa itu masih simpang siur. Kejaksaan Agung hanya menginformasikan eksekusi mati Amrozi cs akan dilakukan sebelum 15 November 2008.
Putusan MK Bersifat Final, Prof Niam: Kontestasi Telah Usai, Saatnya Bersatu
Putusan MK yang sifatnya final dan mengikat itu menandakan kontetasi Pilpres 2024 sudah selesai.
