Eksekusi Amrozi Usai Pangeran Charles Balik?

VIVAnews - Polisi, kejaksaan hingga tim eksekutor telah menyatakan siap mengeksekusi terpidana mati bom Bali Amrozi cs. Bahkan seluruh petugas eksekusi sudah siap di LP Batu, Nusakambangan. Keluarga Amrozi juga sudah berada di Cilacap. Namun hingga hari ini, Senin, 3 November 2008, eksekusi belum juga dilakukan. Apa yang ditunggu?

Jaksa Agung Hendarman Supandji saat didesak kapan eksekusi akan dilakukan hanya bisa memastikan awal November. Saat di pastikan hari dan tanggal, Hendarman berkilah awal November antara tanggal 1-15 November.

Padahal aparat kepolisian menyatakan situasi keamanan nasional dinyatakan aman bila eksekusi dijalankan awal bulan November ini. Situasi kota Cilacap sudah dinyatakan Siaga I sejak 4 hari lalu. Demikian juga LP Nusakambangan sudah steril seminggu terakhir. Termausk perairan Cicalap steril, termasuk nelayan tidak diperbolehkan melaut.

Lalu kenapa ekskusi tidak segera dilakukan? Banyak rumor bermunculan. Rumor yang berkembang di kalangan wartawan adalah eksekusi ditunda karena kunjungan Pangeran Charles di Indonesia. Rumor lainnya adalah bahwa eksekusi ditunda karena menunggu Pilkada Jawa Timur, Selasa, 4 November 2008 besok. Pilkada Jawa Timur jadi perhitungan karena tempat tinggal Amrozi dan Ali Gufron di Tengggulun, Lamongan, Jawa Timur.

Pangeran Charles yang tiba di Jakarta Sabtu sore, 1 November 2008 akan meninggalkan Indonesia selasa 4 November setelah bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwono V.

"Ada yang bilang karena Pangeran Charles datang. Ada juga karena pilkada Jawa Timur," kata salah seorang anggota Tim Pengacara Muslim Fahmi A Bachmid kepada VIVAnews.

Meski eksekusi belum jelas kapan dilakukan, pihak keluarga terus mengupayakan upaya hukum. Salah satunya, keluarga Amrozi akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke PN Denpasar. "Rencana hari ini keluarga terpidana mengajukan upaya hukum luar biasa ke PN Denpasar," kata Bachmid.

Amrozi, Imam Samudra dan Muklas divonis hukuman mati setelah terbukti menjadi pelaku bom Bali tahun 2002,yang menewaskan 202 orang dan puluhan lainnya luka berat dan ringan.

Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida
Komandan al-Quds Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber atau Abu Shujaa

Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian

Abu Shujaa pun dinyatakan telah tewas oleh Israel pada hari Jumat lalu. Namun, mengejutkannya, Abu Shujaa tiba-tiba 'bangkit dari kubur'.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024