Korban Pasar Modal

Investor Retail Bursa Menyerah


VIVAnews - Kalangan investor retail banyak yang menyerah menyusul kejatuhan bursa saham dunia, termasuk bursa Indonesia. Mereka tak mampu lagi membayar utang kepada broker.

"Hampir semua investor retail menyerah," ujar Winarta, seorang pialang bursa saham Indonesia di Jakarta, Senin, 3 November 2008. "Kebanyakan dari mereka rugi besar."

Bayangkan, bursa saham terus berjatuhan. Indeks harga saham gabungan sejak awal tahun ini saja sudah turun 54 persen. Artinya, jika mereka membeli saham pada awal tahun, sekarang sudah mengalami kerugian lebih dari separoh.

Bahkan, menurut dia, bukan hanya saham yang jatuh. Obligasi dengan peringkat AAA juga turun. Jadi, kerugian juga dirasakan oleh para investor yang memegang surat utang.

Menurut dia, investor tersebut kebanyakan adalah pemain margin trading. Maksudnya, mereka bermain saham dengan meminjam modal dari broker. Modal sendiri hanya separoh atau sepertiganya. Misalnya, jika dia memiliki modal Rp 100 juta, dia meminjam broker Rp 300 juta untuk melakukan transaksi saham hingga Rp 400 juta.

"Mereka yang menangguk utang kepada broker cukup banyak," kata Winarta. Karena tak mampu membayar utang, maka  saham-sahamnya yang dijaminkan pun habis dieksekusi untuk membayar utang kepada broker. "Tak sedikit yang menderita kerugian miliaran rupiah."

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Hujan Abu-Kerikil Erupsi Gunung Ruang, Menurut BNPB

Ukie Jaya Mahendra, seorang analis pasar modal menyebutkan jumlah investor retail mencapai ribuan orang. Namun, sikap mereka memang bermacam-macam. Ada yang kapok, ada yang bertahan, dan ada pula yang masih mau main lagi. "Yang jelas, yang sudah habis-habisan modalnya cukup banyak."

Menurut Didi, seorang analis bursa lainnya, jumlah pemodal retail yang menyerah akibat tak mampu membayar utang dan menyerah kepada broker mencapai ratusan investor. Mereka umumnya berhenti dulu untuk bertransaksi sembari membereskan utang-utangnya kepada broker. "Mereka banyak menahan diri."

Gara-gara bursa saham jatuh, pemain di pasar modal memang merosot drastis. Menurut Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Erry Firmansyah, sebelumnya nilai transaksi bursa harian mencapai Rp 5 triliun. Namun, sekarang tinggal separohnya, hanya Rp 2,5 triliun per hari. Ini salah satu indikasi investor mulai menjauhi bursa saham.

 Pernikahan Putra Direktur Hukum LPS dengan Putri Ketua MPR

Presiden dan Wakil Presiden Hadiri Pernikahan Putra Direktur Hukum LPS dengan Putri Ketua MPR

Sebagai orangtua pihak yang terkait tentu begitu merasa bahagia, karena bisa mengantarkan Athalla putranya tersebut untuk menjalani pernikahan dengan putri dari ketua MPR

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024