Sesi I Tutup

IHSG Terangkat 108 Poin

VIVAnews - Optimimsme pelaku pasar terhadap perkiraan membaiknya angka inflasi Oktober memicu sentimen positif di pasar saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pelaku pasar mulai mengoleksi saham-saham unggulan, sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) melonjak 8,66 persen (108,77 poin ) ke level 1.365,48.

Cha Eun Woo Nyanyikan Lagu-Lagu Album Entity Saat Fan Concert di Jakarta

Sebanyak 137 saham menguat, 13 melemah, dan 40 lainnya stagnan. Total transaksi Rp 1,2 triliun dengan volume saham berpindah tangan 2,28 miliar dengan frekuensi 43.047 kali.

Saham-saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) menguat Rp 1.850 (19,79 persen) ke level Rp 11.200, PT Astra Agro Lestrasi Tbk (AALI) naik Rp 1.200 (19,83 persen) ke posisi Rp 7.250, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat Rp 310 (19,87 persen) menjadi Rp 1.870, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terangkat Rp 200 (7,41 persen) ke posisi Rp 2.900.

Anak di Bawah Umur Diduga Dicabuli Saudara di Cengkareng, Begini Modusnya

Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melonjak Rp 675 (19,57 persen) ke level Rp 4.125 dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR) terangkat Rp 375 (12,5 persen) menjadi Rp 3.375.

Selain sentimen inflasi Oktober, penguatan indeks Hang Seng di bursa Asia juga memberikan sentimen positif ke pasar. "Sentimen regional masih cukup kuat menopang kenaikan indeks," tegas praktisi pasar modal PT HD Capital Raini Harto kepada VIVAnews di Jakarta.

Eko Patrio Bersyukur, Gelar Halal Bihalal Dihadiri Sederet Artis dan Komedian Senior

Dia menilai, penguatan bursa regional di antaranya terpicu kenaikan indeks Dow Jones pada perdagangan akhir pekan lalu. "Kondisi ini ikut berimbas positif ke pasar saham domestik," lanjut dia.

Indeks Hang Seng menguat 740,06 poin (5,3 persen) ke posisi 14.708,73.

Sebelumnya, Equity Capital Market Strategist PT Trimegah Securities Satrio Utomo menilai, jika resistance di level 1.300 tertembus, IHSG masih berpotensi naik hingga ke kisaran 1.450–1.510.

Dia menilali, angka inflasi Oktober yang diperkirakan membaik diharapkan dapat mendorong Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuan (BI rate).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya