Ledakan di Maluku Utara

Polisi Periksa 6 Orang Saksi

VIVAnews - Markas Besar Kepolisian RI kini masih memeriksa enam orang saksi ledakan di Maluku Utara. Polisi masih mendalami penyelidikan latar belakang ledakan dan belum menetapkan tersangka atas kasus tersebut.

"Enam orang diperiksa. Jenis apa bom itu, masih dalam penyelidikan Tim Gegana Polda Maluku Utara," tegas juru bicara Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 3 November 2008.

Tiga ledakan terjadi di tiga lokasi terpisah sekitar pukul 03.30 WIT, Senin, 3 November 2008. Ledakan itu terjadi di kediaman pribadi Gubernur Maluku Utara Thayib Armayin, Kantor Gubernur dan Kantor DPRD Tingkat I. "Siapa pelaku pasti ditelusuri dari Polda. Saya belum tahu kaitannya dengan apa. Apakah dengan eksekusi Amrozi cs atau persoalan Pilkada," jelasnya.

Tidak ada korban luka ataupun meninggal dunia atas ledakan yang terjadi dini hari tadi. Kendati demikian, bangunan yang menjadi sasaran ledakan itu mengalami kerusakan di berbagai sisi. Ketika mengolah kejadian perkara, polisi ternyata menemukan satu bom molotov yang belum meledak.

Verrell Bramasta Pamer Momen Liburan ke Jepang, Boyong Ibunda Usai Lebaran
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman

TKN Prabowo-Gibran Yakin MK Tolak Permohonan Anies dan Ganjar

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman meyakini Mahkamah Konstitusi (MK) bakal menolak permohonan perkara perselisihan hasil pemilu (PHPU)

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024