Bom Maluku Utara Tak Terkait Eksekusi Amrozi

VIVAnews - Tiga ledakan yang terjadi di Maluku Utara dini hari tadi, dipastikan tidak ada kaitannya dengan menjelang eksekusi terpidana mati kasus bom Bali. Ledakan yang terjadi di kantor dan kediaman Gubernur Maluku Utara Thayib Armayin diketahui masih dalam skala bom berdaya ledak rendah.

"Hanya ada kerusakan ringan," tegas Kepala Kepolisian RI Jenderal Bambang Hendarso Danuri di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Senin, 3 November 2008. Ditegaskan Bambang Hendarso, bom yang meledak di tiga tempat itu berskala low explosive dan termasuk rakitan biasa.
 
Akibat ledakan itu, menurut Bambang Hendarso, tidak ada korban jiwa. Tiga ledakan yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIT itu terjadi di halaman kantor gubernur, kantor DPRD dan kediaman gubernur.

Kendati demikian, Bambang Hendarsi belum mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas ledakan itu. Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif dari aksi ledakan tersebut.

Akibat ledakan itu, tiga bangunan yang menjadi sasaran ledakan itu mengalami kerusakan. Kaca sebelah kiri dan plafon gedung mess di kediaman pribadi

gubernur, Jalan Kapten Pattimura, dilaporkan pecah. Selain itu, kerusakan juga terjadi di Kantor Gubernur dan DPRD. Pecahan kaca bertebaran di sebelah kanan gedung dan plafon bangunan terlihat roboh.

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini
Sidang kasus korupsi  (Foto ilustrasi)

Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main

Hakim mencecar saksi sampai tidak berkutit di kasus korupsi Tol MBZ. Dalam hal itu juga diketahui kalau tender sudah disetting siapa pemenangnya. Membuat hakim jadi heran

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024