Ekspor September Tembus US$ 107 Miliar

VIVAnews - Posisi ekspor Indonesia pada September 2008 mengalami penurunan sebesar 2,15 persen jika dibandingkan ekspor Agustus 2008. Tapi secara kumulatif, angka ekspor menembus batas psikologis, US$ 107 miliar.

Pada September, Badan Pusat Statistik mencatat besaran ekspor US$ 12,23 miliar. Namun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai ekspor mencatat kenaikan 28,53 persen.

Ekspor nonmigas naik 2,45 persen menjadi US$ 9,8 miliar. Pada September ekspor dengan tujuan Amerika Serikat yang merupakan pusat gempa krisis global, kata Kepala BPS Rusman Heriawan dalam jumpa pers di Jakarta, Senin 3 November 2008 masih mencatat kenaikan.

"Karena kontrak-kontrak diteken 2-3 bulan sebelumnya ketika krisis finansial belum dirasakan. Kita nggak tahu apa yang terjadi November sampai Desember. Tapi ekspor masih aman, kita nggak kena imbasnya," kata dia.

KPK Ungkap Background Pejabat Pemilik Aset Kripto Miliaran

Secara kumulatif, Januari-September 2008, ekspor mencapai US$ 107,65 miliar, menembus angka psikologis US$ 100 miliar pada 9 bulan pertama. Pada tahun lalu, angka US$ 100 miliar ditembus dalam waktu 10 bulan dan 2006 dalam waktu 12 bulan. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$83,31 miliar atau meningkat 23,36 persen.

Peningkatan ekspor nonmigas terbesar September 2008 terjadi pada lemak&minyak hewan/nabati sebesar US$303 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$191,2 juta.

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Ekspor non migas ke Jepang mencapai US$ 1,24 miliar, Amerika Serikat US$ 1,23 miliar,dan Singapura US$ 795,1 juta. Sementara ekspor ke Uni Eropa ( 27 negara ) sebesar US$1,28 miliar.

Menurut sektor, ekspor hasil pertanian, ekspor hasil industri serta ekspor hasil tambang dan lainnya periode Januari-September 2008 meningkat masing-masing sebesar 42,64 persen, 23,35 persen dan 17,88 persen dibanding periode yang sama tahun 2007.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League

Nilai Impor

Sementara nilai impor Indonesia September 2008 mencapai US$ 11,21 miliar atau menurun 5,53 persen dibanding Agustus 2008 yang terdiri dari impor migas sebesar US$2,52 miliar (22,49 persen) dan impor nonmigas sebesar US$8,69 miliar (77,51 persen). Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 1,02 miliar.

Sedangkan selama Januari-September 2008 nilai impor Indonesia mencapai US$ 101,09 miliar dengan impor migas sebesar US$25,90 miliar (25,62 persen) dan impornonmigas sebesar US$75,19 miliar (74,38 persen).

Nilai impor Kawasan Berikat September 2008 mencapai US$ 1,80 miliar atau menurun 0,45 persen dibanding Agustus 2008, sedangkan selama Januari-September 2008 nilai impornya mencapai US$18,59 miliar terdiri dari impor migas sebesar US$ 181,8 juta (0,98 persen) dan impor nonmigas sebesar US$18,41 miliar (99,02 persen).

Nilai impor di Luar Kawasan Berikat September 2008 mencapai US$9,41 miliar atau menurun 6,44 persen dibanding Agustus 2008 yang besarnya US$10,05 miliar, sedangkan selama Januari-September 2008 nilai impor di Luar Kawasan Berikat mencapai US$82,50 miliar atau meningkat 53,41 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selama Januari-September 2008 impor nonmigas terbesar adalah mesin/pesawat mekanik dengan nilai US$13,44 miliar atau 17,87 persen dari total impor nonmigas Indonesia. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar ditempati oleh Cina dengan nilai US$11,51 miliar dengan pangsa 15,31 persen, diikuti Jepang US$10,66 miliar (14,18 persen) dan Singapura US$8,64 miliar (11,49 persen). Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 23,50 persen dan Uni Eropa sebesar 10,23 persen.

Brigade al-Quds Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber atau Abu Shujaa

Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Al Quds Abu Shujaa Tiba-tiba Muncul di Pemakaman

Komandan kelompok bersenjata Palestina Al-Quds, Brigade Tulkarm di Tepi Barat, Abu Shujaa yang diberitakan telah terbunuh oleh pihak Israel pekan lalu, tiba-tiba muncul.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024