Perusahaan Thailand Incar Tangguh

VIVAnews - PTT Thailand akan meneruskan pembelian gas dari lapangan Tangguh yang dijual ke Korea Gas (Kogas) yang dialihkan dari perusahaan gas asal Amerika Sempra Energy LNG.

Kepala Divisi Pemasaran Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Fathor Rahman mengatakan, volume yang diminati perusahaan minyak dan gas (Migas) asal Thailand itu sebanyak satu juta ton pertahun. "Kogas hanya membeli gas selama dua tahun, yakni sampai 2012-2013," ujar dia di sela acara The Ninth  Indonesia-Jepang di Hotel Intercotinental Jakarta, 3 November 2008.

Namun, kata Fathor, negosiasi gas Tangguh ke PTT Thailand itu masih belum final. Pasalnya, banyak perusahaan migas lain yang juga menyatakan minatnya.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Dia menambahkan, di samping itu Kogas juga masih ingin memperpanjang pembelian gas dari lapangan yang terletak di Teluk Bintuni tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya, Sempra Energy LNG mendapat imbal hasil sebesar 80 sen dolar AS per british thermal unit (MMBTU) dari pengeboran lapangan gas Tangguh. Lapangan dengan cadangan sebesar 1,7 juta matrik ton itu merupakan salah satu bagian dari lapangan gas Tangguh yang diekspor ke Cina.

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi
Herjuniot Ali

Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting. 

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024