VIVAnews - Karmila, korban banjir di Kampung Pulo tewas setelah terendam selama dua jam di kasur. Wanita 59 tahun itu tak sanggup mengungsi lantaran sakit stroke.
Sutina, 35 tahun, anak korban, mengatakan banjir mulai merendam rumahnya Senin 3 November, dini hari. Sekitar pukul 05.00 WIB, ketinggian air mencapai batas lutut dan menyentuh kasur ibunya. Tak ayal, punggung ibunya pun terendam banjir.
Sutina dan Djalil, ayahnya, tak sanggup memindahkan ibunya ke lantai atas rumah. Sekitar pukul 06.00 WIB, dia lantas menghubungi kakak lelakinya, Rusdi, yang tinggal di Kayu Manis, Jakarta Timur untuk membantu mengevakuasi ibunya.
Tapi sayang, saat Rusdi datang sekitar pukul 07.00 WIB, ibunya sudah kaku kedinginan. "Soalnya saya bener-bener nggak kuat," ujar Sutina sambil terus terisak, saat ditemui di rumahnya di Jalan Jati Barat, RT 08 RW 02, Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Kini, sejumlah tetangga mulai berdatangan melayat ke rumah kontrakan berukuran 4x4 yang disewa keluarga Karmila Rp 300 ribu per tahun. Suasana haru pun melingkupi rumah yang masih terendam banjir sebatas mata kaki itu.
South Korea Bans Its Soldiers to Use iPhone
South Korea has banned its soldiers from using iPhones in military buildings due to increasing concerns about possible leaks of sensitive information through voice record
