Indeks Harga Saham di Asia Pasifik Menguat

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di sejumlah bursa utama Asia-Pasifik meningkat dalam perdagangan Senin, 3 November 2008. Upaya pemerintah sejumlah negara untuk membantu menyembuhkan kondisi ekonomi rupanya telah mendorong gairah para investor untuk menanam saham.

Indeks acuan Hang Seng di Hong Kong memimpin kenaikan di Asia dengan raihan 691,31 poin (5,23 persen) ke level 14.659,98. Harga Saham Gabungan di bursa KOSPI, Korea Selatan (Korsel), bertambah 2,5 persen setelah pemerintah Korsel akan memberikan dana pinjaman sebesar hampir US$ 11 miliar demi mencegah Korea Selatan terpeleset ke dalam resesi. Indeks KOSPI naik 2,33 persen di awal perdagangan.

Bursa saham Singapura juga mengalami peningkatan sekitar lima persen. Sementara, bursa saham di Jepang tutup karena libur nasional.
Indeks S&P/ASX 200 Australia juga meningkat sebanyak 3,5 persen walaupun ada tanda-tanda akan melambatnya sektor industri dan ritel.
Indeks acuan di Shanghai juga meningkat walaupun ada peringatan bahwa sektor industri bisa terpengaruh oleh krisis finansial global. Industri merupakan faktor penentu terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Cina,

“Saya kira ini bukan perubahan besar-besaran. Yang ada hanyalah kepercayaan diri yang lebih bertambah menuju penjualan saham besar-besaran dan adanya upaya-upaya yang terkoordinasi secara global untuk meredam krisis,” ungkap Miles Remington, kepala perdagangan untuk kawasan Asia dari Sekuritas BNP Paribas, Hong Kong.

Kenaikan saham di bursa Asia telah mengangkat harga minyak yang kini harganya naik sebesar 99 sen menjadi US$ 68,80 per barel dalam perdagangan kawasan Asia di New York Mercantile Exchange, Amerika Serikat (AS).

Bursa saham global akan mengikuti arus kondisi AS setelah pemilihan presiden di negara tersebut pada hari Selasa, mengisi ruang-ruang kosong tentang bagaimana Washington akan menetapkan kebijakan ekonomi untuk beberapa bulan mendatang.

Para investor juga akan terus mengawasi laporan mengenai sektor industri, finansial, dan pekerjaan di AS. Pasalnya, negara ekonomi terkuat di dunia tersebut merupakan tujuan mayoritas ekspor Asia. (AP)

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall
Kartu SIM atau SIM card.

eSIM Bagian dari Mengurangi Jejak Karbon

Telkomsel juga telah meluncurkan Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) yang diharapkan dapat mengurangi limbah bekas cangkang kartu SIM.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024