VIVAnews –Sejak siang tadi polisi sterilkan kawasan Pelabuhan Wijayapura, Cilacap. Ini merupakan dermaga jalur penyeberangan utama ke Lembaga Pemasyarakatan Batu Nusakambangan.
Peningkatan keamanan di kawasan itu dilakukan dalam beberapa hari ini, sejak Kejaksaan Agung mengumumkan bahwa eksekusi mati terpidana Amrozi, Ali Ghufron dan Imam Samudra dilakukan pada awal November. Selain menyisir kawasan dermaga, polisi juga memasang pagar duri di depan pintu gerbang dermaga. Polisi juga tutup pintu masuk dermaga. Pintu itu digembok.
Polisi memeriksa semua kendaraan umum sebelum diijikan masuk pelabuhan. Tidak hanya itu, pemeriksaan juga dilakukan kepada warga yang ingin menggunakan jasa angkutan kapal laut. Mobil wartawan yang semula parkir di bagian dalam pelabuhan, dipindahkan ke luar. Para wartawan juga tidak diizinkan lagi menunggu di tepi dermaga.
Pengetatan keamanan dilakukan setelah Tim Pengacara Muslim ditolak petugas Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan masuk ke Pulau Nusakambangan. Semula, pengacara dan keluarga terpidana serangan bom Bali berencana menemui Amrozi, Ali Ghufron dan Imam Samudra.
Setelah ditolak masuk, pengacara kembali ke Hotel Tiga Intan di Jalan RM Maradhinata. Sedangkan rombongan keluarga kembali ke Hotel Wisma Daarussalaam, Jalan Jenderal Sudirman 34 yang terletak tidak jauh dari pelabuhan. Saat ini para pengacara itu masih koordinasi dengan tim pengacara lain di Jakarta guna mendapat izin besuk dari Kejaksaan Agung.
Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba
Saat itu ibunda Chandrika Chika berharap putrinya bisa lebih selektif dalam memilih teman pergaulan. Sebab berdasarkan penuturan Chika, dia ingin masuk ke semua pergaulan
