VIVAnews - Pertumbuhan produksi industri pengolahan besar dan sedang pada triwulan III 2008 naik tipis 1,6 persen dibandingkan 2007 lalu. Industri alat angkutan selain kendaraan roda empat atau lebih menjadi penyumbang pertumbuhan dengan angka 48,06 persen, dan industri furnitur dan pengolahan lainnya sebesar 43,43 persen.
Sementara pada 2007 lalu, penyumbang terbesar pada industri pengolahan adalah peningkatan produksi yang sangat tinggi pada Industri Radio, Televisi, Peralatan Komunikasi, dan Perlengkapannya sebesar 50,46 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan di Jakarta, Senin 3 November 2008 menyebutkan, sektor industri pengolahan (manufacturing industry) merupakan satu diantara sektor-sektor ekonomi yang menjadi andalan dalam perekonomian Indonesia. Kontribusi sektor industri pengolahan non migas terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) mencapai sebesar 22,4 persen pada tahun 2007.
Meski secara kumulatif sepanjang 2008 (Januari-September) mengalami kenaikan tipis, pada September 2008, produksi Industri Pengolahan Besar dan Sedang mengalami penurunan produksi sebesar 1,79 persen dari bulan Agustus 2008 (m-to-m). Begitu juga produksi industri pada bulan September 2008 menurun sebesar 0,85 persen dari bulan September 2007 (y-on-y).
Inspirasi Membantu Sesama
"Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi orang lain agar turut berpartisipasi dalam membantu sesama."
