Dampak krisis finansial global ternyata juga dirasakan oleh sejumlah vendor server. Sun Microsystems salah satunya.
Berdasarkan laporan kinerja kuartal terakhir, Sun Microsystems dilaporkan telah mengalami kerugian bersih hingga USD 1,68 miliar atau setara Rp 17,8 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu Sun mencatat keuntungan bersih sekitar USD 89 juta atau setara Rp 946 miliar.
Seperti dilansir Computing, Senin 3 November 2008, hal ini disinyalir pihak Sun akibat dampak krisis finansial global yang melanda kurang lebih sebulan terakhir.
Lebih lanjut, dilaporkan pula penghasilan Sun anjlok sekitar 7,1 per saham menjadi USD 2,99 miliar dibandingkan USD 3,2 miliar pada tahun lalu.
"Meskipun kami meraup keuntungan besar pada kuartal-kuartal sebelumnya via penjualan chip berbasis Solaris ataupun sistem Open Storage, kondisi ekonomi global yang melemah terbukti menurunkan minat beli konsumer, terutama perusahaan-perusahaan skala besar (hi-end)," kata Jonathan Scwartz, chief executive Sun.
Sun Microsystems merupakan salah satu vendor raksasa di antara IBM, HP, dan Dell di pasar server global, yang mana konsumer keempat vendor tersebut umumnya adalah perusahaan pelayanan finansial.
Memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia: Menghargai Kreativitas dan Inovasi
Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia ditetapkan oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) dalam Twenty-Sixth (12th Extraordinary) Session of the WIPO General
