VIVAnews - Kesalahan-kesalahan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum saat menetapkan daftar calon diserang kritik bertubi-tubi. Namun Ketua Komisi Pemilihan Umum, Abdul Hafiz Anshary, melihat kesalahan itu belum seberapa.
Koordinator Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, dan Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat, Jerry Sumampouw, sebelumnya menuntut anggota-anggota KPU harus diganti karena tak kompeten. Kedua orang ini menilai beberapa kesalahan KPU berpotensi menghilangkan hak calon dan hak publik.
Namun, tudingan itu dibalas dengan tenang oleh Hafiz. "Dilihat dari derajat kesalahan yang dilakukan tidak sebesar mereka gemborkan," katanya ditemui di kantornya, Jakarta, Senin, 3 November 2008. "Sebenarnya kalau kita mau fair, itu juga banyak departemen yang seperti itu," lanjut Hafiz.
Namun berbagai kecaman itu akan dikaji Komisi untuk dipilah mana yang dianggap serius dan mana yang akan dianggap sambil lalu. Hafiz berpesan, rekan-rekannya anggota KPU harus tetap bekerja keras demi suksesnya Pemilu 2009 nanti.
Nilai Demokrasi Mau Luntur, Front Penyelemat Demokrasi Ikut Ajukan Amicus Curiae ke MK
Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi, ikut mengajukan amicus curiae atau sahabat pengadilan, ke Mahkamah Konstitusi. Pengajuan ini menyusul beberapa tokoh sebelumnya.
