Ancaman Pembunuhan Presiden

Hasyim Muzadi Juga Jadi Target

Nahdlatul Ulama
Sumber :
  • instagram @kaligrafiukiran

VIVAnews - Sebuah situs dalam tiga bahasa yang mengancam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, telah beredar. Situs ini juga mengancam akan membunuh para pendukung eksekusi termasuk Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Muzadi.

Hal tersebut terungkap berdasarkan penelusuran VIVAnews dalam situs www.foznawarabbilkakbah.com, Selasa, 4 November 2008. Dalam situs tertulis, Hasyim Muzadi ikut mendukung putusan eksekusi mati Amrozi, Imam Samudra dan Ali Ghufron.

"Para pendukung seperti Hasyim Muzadi yang menjual nama NU dan munafiqin lainnya wajib diperangi dan dibunuh," tulis situs tersebut. Situs ancaman pembunuhan itu berlatar belakang gambar senjata mesin otomatis jenis AK dan Al Quran.

Di bagian terbawah situs ancaman tiga bahasa itu tertulis, Mukhlas, Imam Samudra dan Amrozi. Dalam situs ancaman pembunuhan berlatar belakang warna merah itu tertulis LP Batu Nusakambangan.

Seperti diberitakan VIVAnews, dalam situs ancaman pembunuhan kepada pejabat-pejabat tinggi negara itu, berisi delapan pernyataan. Salah satu pernyataan itu bertuliskan, "Kepada saudara kami kaum mukminin khususnya kaum Mujahidin dimanapun berada, wajib atas kalian menyatakan perang dan membunuh individu-individu yang terlibat eksekusi ini, seperti SBY&J. Kalla, Andi Matalata, Hendarman Supandji, A.H. Ritonga, seluruh hakim dan jaksa kaum Musyrikin Hindu, Kafirin Kristen dan munafiqin serta tim eksekutor budak-budak kafir Amerika dan sebagainya."

Makian Gara-gara Perbedaan Hilal Berujung Bui, Sesal Kemudian
Ilustrasi pemerkosaan

Perkosa Pacar Sambil Merekam Buat Mengancam, Seorang Pemuda Dicokok Polisi

Kronologi terjadinya kasus pemerkosaan, berawal ketika pelaku Sr (19) mengajak Korban NS yang tak lain pacar pelaku, untuk menikmati malam mingguan.

img_title
VIVA.co.id
23 Maret 2024