VIVAnews - Dana Bank Mandiri di Indover Bank mencapai sekitar US$ 31 juta atau Rp 340 miliar.
Dalam surat keterangan kepada bursa efek Jakarta, bank terbesar di Tanah Air itu menyebutkan jumlah tersebut setelah dikurangi oleh kewajiban Mandiri kepada Indover.
"Kepastian jumlah eksposure tersebut akan resmi dikomunikasikan oleh administrator yang ditunjuk pengadilan Belanda setelah proses verifikasi selesai," ujar Direktur Bank Mandiri, Bambang Setiawan dalam suratnya di Jakarta, Selasa, 4 November 2008.
Namun, dia menekankan Mandiri telah membentuk cadangan yang cukup pada September untuk menutupi seluruh eksposure dana tersebut.
Menurut Bambang, sesuai dengan laporan keuangan 30 September 2008, Mandiri memiliki kondisi sangat baik dengan keuntungan bersih Rp 3,9 triliun. Jumlah dana pihak ketiga juga terus tumbuh mencapai Rp 245 triliun, serta rasio kecukupan modal 17,1 persen dengan rasio coverage pinjaman bermasalah (NPL) 138,9 persen.
Sejumlah bank memang memiliki rekening dan dana di Indover Bank. Beberapa di antaranya adalah Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri, Bank Artha Graha, Bank Ekonomi Rahardja dan sejumlah bank lainnya. Mereka sejauh ini berharap kepada Bank Indonesia sebagai pemilik Indover Bank.
Akhir pekan lalu, Bank Indonesia sebagai pemegang saham mengumumkan gagal menyelamatkan Indover Bank. BI memilih melikuidasi Indover setelah upaya menyuntik dana Rp 7 triliun tidak disetujui oleh DPR.
Rencana penyelamatan dilakukan menyusul putusan pengadilan Belanda untuk membekukan kegiatan operasional Indover Bank yang berkedudukan di Amsterdam. Pembekukan operasi berlaku mulai 7 Oktober 2008 dan dilakukan setelah Indover mengalami kesulitan likuiditas akibat krisis keuangan global.
Kesulitan likuiditas yang dialami Indover Bank diperkirakan tidak akan dapat diselesaikan dalam jangka pendek. Apalagi, ketidakpastian yang tinggi atas berlangsungnya keketatan likuiditas di pasar uang global.
Fokus Arsenal di Bursa Transfer, Perkuat 3 Posisi
Arsenal telah mengidentifikasi tiga posisi prioritas yang perlu ditambahkan ke dalam skuad. Manajer Mikel Arteta meminta kepada manajemen untuk fokus pada prioritas itu.
