VIVAnews- Direktur Utama PT Bank Ekspor Indonesia Arifin Indra tidak setuju akan keluhan eksportir soal kesulitan pencairan kredit letter of credit (L/C) akibat pengetatan likuiditas global. Penggunaan L/C hanya 20% dari total transaksi ekspor.
Dia mengatakan pembayaran ekspor kini lebih banyak menggunakan non L/C, seperti dalam bentuk transfer dan dokumen pembayaran yang lain. Negara di Amerika tidak menggunakan L/C karena biayanya lebih murah.
Menurut dia, pembeli mempunyai posisi tawar yang lebih tinggi, sehingga posisi tawar Indonesia lebih rendah. "Misalnya AS sebagai pembeli mintanya menggunakan non L/C, Indonesia sebagai eksportir kan menuruti permintaannya," kata dia di Jakarta Selasa 4 November 2008.
Namun, dia mengakui akibat krisis keuangan global, pembeli di luar negeri bukan mengubah pembelian, namun mereka menunda pembayaran.
Sebelumnya beberapa pengusaha mengeluhkan perubahan kondisi pembayaran L/C, yang saat ini harus dilunasi menggunakan dana tunai, padahal dulu bisa menggunakan dana di muka 30%. Hal itu disebabkan kondisi pengetatan likuditas yang terjadi di
perbankan
Mengenai kondisi saat ini, Bank Ekspor Indonesia melakukan kehati-hatian dalam pemberian kredit dengan cara selektif dalam pengucuran kredit. Jika nasabah berulang kali meminta kredit, bank akan menanyakan apakah dana tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak. "Semua sektor pasti ikut terpengaruh," pungkasnya.
Baca Juga :
Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Desmond, Lonjakan Trafik Indosat Naik 17 Persen Selama Arus Mudik Idul Fitri 2024
Banten
8 menit lalu
Selama arus mudik Idul Fitri 2024, terjadi lonjakan trafik penggunaan kuota internet di Indonesia. Salah satunya dari Indosat Ooredoo Hutchison. Kenaikannya mencapai 17%.
Plt Kapolsek Ngoro Iptu Susila mengatakan, berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), aparat kepolisian menemukan sejumlah benda-benda milik korban termasuk
Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Tewas
Jatim
8 menit lalu
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Surabaya, Mahmud Afandi, mengatakan bahwa Jenazah korban ditemukan di bawah jembatan Kanor – Rengel atau Jembatan Kare,
Media sosial (medsos) sempat diramaikan dengan keluhan warganet soal parkir liar di berbagai minimarket. Sebetulnya, keluhan terkait maraknya parkir liar di berbagai mini
Selengkapnya
Isu Terkini