Kasus Impor Minyak Zatapi

Polisi Kirim Tim ke Singapura

VIVAnews - Kepolisian RI mengaku kesulitan menghitung kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi impor minyak Zatapi. Polisi pun harus mengirimkan tim ke Singapura.

"Sudah berangkat timnya kemarin," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Jenderal Susno Duadji di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu, 5 November 2008. Tim yang diberangkatkan polisi ini dipimpin Direktur III Tindak Pidana Korupsi Brigadir Jenderal Jose Rizal.

Kasus ini kembali mengemuka setelah Direktorat III Tindak Pidana Korupsi Kepolisian RI menggeledah Kantor Pusat Pertamina. Penggeledahan ini terkait kasus impor minyak mentah Zatapi asal Malaysia.

Impor minyak mentah ini pernah dipersoalkan berbagai pihak termasuk anggota legislatif. Dewan komisaris Pertamina juga pernah mempertanyakan dokumen asal barang (sertificate of origin), uji sampel dan transparansi harga dari impor minyak Zatapi. Sebab, harganya lebih mahal yakni sekitar US$ 11,7 per barel. Padahal, bila Pertamina tidak mengimpor Zatapi akan berhemat sebesar 5 juta dollar Amerika Serikat.

Polisi juga sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Direktur PT Gold Manor SN dan empat orang yang berasal dari Pertamina masing-masing yakni BRHD, HP, CD dan SOFR. Kelima tersangka itu kini sudah dicekal.

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Ilustrasi konser musik.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

Komika Amerika Serikat (AS) Arj Barker memancing kontroversi setelah aksinya mengusir seorang ibu yang sedang menyusui bayinya di tengah pertunjukan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024