Banjir di Palopo Sulsel

Sekitar 2.000 Warga Mengungsi

VIVAnews-Sebanyak 2000 korban banjir bandang di Kota Palopo, Sulawesi Selatan masih tinggal di pengungsian yang telah ditetapkan pemerintah daerah.

"Sebagian besar ada di mesjid-mesjid, kantor kecamatan setempat, kantor dinas, rumah keluarga mereka bahkan ada yang dirumah dinas Walikota Palopo," kata Siswati, petugas posko induk, saat dihubungi VIVAnews, Rabu 5 November 2008.

Selain itu, posko-posko juga telah disiapkan diseluruh kelurahan, yang menjadi daerahnya terkena banjir bandang. Seperti di Kecamatan Wara, Kecamatan Wara Utara, Kecamatan Wamungkajang, Kecamatan Wara Timur, dan Kecamatan Wara Selatan.

"Daerah-daerah itu memang cukup parah, karena dilintasi oleh Sungai Latuppa, yang meluap tadi malam," tambahnya.

Terkait dengan langkah darurat pemerintah, lanjut Siswati, saat ini telah disiapkan dapur umum. Kemudian, sepanjang hari ini, seluruh warga membersihkan kayu-kayu dan Lumpur, baik dari jalanan maupun yang meluap hingga rumah-rumah.

"Setelah pembersihan lumpur dan kayu, kita berharap sebagian masyarakat sudah bisa kembali ke rumahnya masing-masing," ujar Siswati.

Banjir bandang terjadi di Kota Palopo, sekitar 350 kilometer dari Makassar, sulawesi selatan,  Selasa, 4 November 2008 malam. Akibatnya 1 tewas dan 2 masih warga belum ditemukan.

Menurut pejabat Humas Kota Palopo, banjir tersebut merupakan banjir terparah, yang pernah terjadi di daerah tersebut.

Laporan: Zeena/Makassar

Profil Sandra Dewi, Artis Cantik yang Suaminya Terjerat Kasus Korupsi
Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada

Kubu 03 Ganjar-Mahfud menyampaikan argumen Pilpres 2024 sudah disiapkan skenario dua putaran. Maka itu, tak ada masalah dengan pemilu ulang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024