DMO Batu Bara 2010 Capai 70 Juta Ton

VIVAnews - Direktorat Jenderal Mineral Batu Bara dan Panas Bumi memprediksi kewajiban pasokan batu bara domestik atau domestic market obligation (DMO) sebesar 70 juta ton pada 2010, atau naik 

Dirjen Mineral Batu Bara Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral Bambang Setiawan mengatakan, volume tersebut akan dialokasikan untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan industri tekstil. 

"Itu baru perhitungan kami," ujar dia usai menghadiri Pembukaan Musyawarah Nasional Masyarakat Energi Baru Terbarukan (METI) di Hotel Bumi Karsa Bidakara, Jakarta, Kamis 6 November 2008.

Sedangkan untuk 2009, DMO batu bara yang berlaku sebanyak 47 juta ton dengan porsi 33 juta ton untuk pasokan PLN. Termasuk untuk beberapa pembangkit 10.000 MW yang pada tahun depan sudah beroperasi.

Sementara itu, Menteri Energi Purnomo Yusgiantoro menuturkan produksi batu bara nasional tahun depan diperkirakan 250 juta ton per tahun. "Kita berharap produksi akan terus meningkat," tandas dia.

Apalagi dengan adanya PLTU 10.000 MW, semua jenis batu bara baik yang berkalori tinggi maupun rendah sudah berproduksi.

Terkait dengan kurangnya pasokan batu bara ke PLN yang sekarang terjadi, Bambang menjelaskan pihaknya sudah berunding dengan perusahaan-perusahaan pertambangan batu bara. "Hari ini staf kami berunding dengan PLN dan perusahaan pemasok batu bara,"kata dia.

Lebih lanjut Bambang memaparkan, pasokan batu bara yang tidak dapat diperoleh PLN berasal dari produsen yang belum terikat dengan kontrak. Sehingga mereka tidak memiliki komitmen menjaga pasokan batu bara ke PLN.

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension
Ilustrasi pelaku

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka

Polisi telah menangkap sopir taksi online yang menodong dan melakukan pemerasan terhadap penumpang wanitanya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024