VIVAnews - Tiga klub besar Italia, Juventus, Inter dan AC Milan, tengah berebut mendapatkan gelandang Bayern Muenchen, Bastian Schweinsteiger. Makin mendekatnya transfer window II bulan Januari 2009, membuat ketiga klub di atas gencar melakukan pendekatan. Direktur Bayern, Uli Hoeness, sudah mengkonfirmasi kebenaran rumor ini pada koran ternama Jerman, Kicker.
Wajar saja bila Schweinsteiger diperebutkan banyak pihak. Pasalnya pemain kelahiran 24 tahun lalu itu merupakan salah satu gelandang terbaik di dunia. Muenchen berhasi memoles pria yang tadinya hampir memilih jadi atlet ski profesional itu jadi pemain yang tak kenal lelah menyusuri lapangan. Ia tak ragu melakoni peran ganda untuk turun bertahan atau menyeruak ke depan merobek jala lawan.
Kekasih Sarah Brandner itu dikontrak tim junior FC Hollywood -julukan Muenchen- ketika usianya baru menginjak 14 tahun. Tahun 2002, pelatih Ottmar Hitzfeld memberi kesempatan pria bertinggi 183 cm itu untuk turun bertanding melawan RC Lens di Liga Champions.
Kepercayaan Hitzfeld dibayar sempurna oleh Schweini -panggilan akrab Schweinsteiger- dengan gol di menit pertama ia menginjak lapangan. Sejak debut mengagumkan itu, Schweini tak pernah absen dari Starting Line Up FC Hollywood.
Di tim nasional, nama Schweini mulai merebak ketika ia tampil mengagumkan di Piala Dunia 2006. Pelatih Jerman sat itu, Juergen Klinsmann, dengan cerdas menempatkan bungsu dua bersaudara itu sebagai pelapis striker. Jerman tampil luar biasa dan diprediksi banyak pihak bisa kembali menjadi juara dunia untuk keempat kalinya. Sayang, di babak semifinal Italia memupuskan harapan Schweini dan kawan-kawan. Der Panser pun harus puas menempati peringkat ketiga Piala Dunia di depan publik sendiri.
Musim 2008-2009, Schweini kembali menunjukan tajinya dengan mencetak gol pertama FC Hollywood di Bundesliga. Gol yang menjadi modal utama Muenchen hingga saat ini mereka mampu bercokol di peringkat tiga dengan torehan poin 21. Beda setipis kulit ari dengan pemuncak klasemen sementara, TSG Hoffenheim.
Melihat statistik di atas, bisa dipastikan pertempuran Juve, Inter, dan Milan akan semakin panas. Ketiga tim yang tengah bersinar di Serie A itu tentu ingin Schweini melakukan hal yang sama dengan mereka atau bahkan lebih baik. Namun ketika belum ada keputusan siapa yang menang, Chelsea malah menambah keruh suasana dengan ikut-ikutan mengincar Schweini.
Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ
Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting.
