VIVAnews - Banjir yang melanda Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sejak Rabu, 5 November 2008 mengakibatkan 300 orang terisolir. Banjir ini membuat pejabat tinggi Kementerian Kesejahteraan Rakyat (kesra) harus turun ke lokasi banjir.
Pejabat yang mendatangi lokasi banjir adalah Deputi I Bidang Kerawanan Sosial Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Asep Karsidi. Informasi itu disampaikan juru bicara Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Sunaryo kepada VIVAnews di kantornya, Jakarta, Jumat, 7 November 2008.
"Bapak (Asep Karsidi) lagi mengunjungi lokasi banjir," singkat Sunaryo. Hingga kini, belum ada informasi resmi terkait bantuan yang sudah diberikan pemerintah pusat kepada korban banjir di Palopo.
Banjir itu disebabkan hujan deras yang mengguyur Kota Palopo dan sekitarnya selama dua jam pada Rabu, 5 November 2008. Hujan mengakibatkan Sungai Latuppa meluap dan menggenangi sejumlah wilayah yang berada di sekitar bantaran sungai.
Arus sungai yang mengalir deras merobohkan serta menghanyutkan puluhan rumah yang berada di bantaran sungai. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Sosial, jumlah rumah yang terendam sebanyak 3.600 unit, 300 diantaranya rusak parah. Dilaporkan, sebanyak 2.000 orang mengungsi akibat banjir tersebut, 2 orang tewas dan 1 orang hilang.
Ternyata Vidi Aldiano Suka Berburu Free Ongkir dan Selalu Menang War Produk
Selebriti Vidi Aldiano mengaku suka belanja online dan berburu gratis ongkos kirim. Hal ini ia terapkan demi menghemat pengeluaran.
