Krisis Ekonomi AS

Bisnis Ritel di AS Lesu

VIVAnews - Penjualan di toko-toko ritel seantero Amerika Serikat anjlok di bulan Oktober, diprediksikan akan menjadi musim belanja Natal terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Serang Israel, Uni Eropa Bakal Jatuhi Iran Sanksi

Penurunan yang tajam sangat terasa pada toko-toko yang menjual produk mahal, seperti busana desainer berharga US$5.000 atau sekitar 51 juta rupiah. Meskipun toko yang menjual pakaian dalam seharga US$18 atau sekitar 190 ribu rupiah pun merasakan kelesuan yang sama.

Penjualan di Neiman Marcus, department store mewah, turun hingga 28 persen Oktober lalu dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Penurunan penjualan sebesar 20 persen dialami oleh Abercrombie & Fitch, Saks mengalami penurunan 17 persen, Gap 16 persen, dan angka yang mendekati juga dialami Nordstrom.

Pendidikan Inklusif: Menakar Pembaharuan Sistem Pendidikan di Indonesia

Lebih dari dua puluh jaringan toko ritel, juga mengalami hal yang serupa, demikian dilaporkan koran The New York Times dalam edisi Jumat 7 November 2008.

Sedangkan toko-toko grosir seperti Wal-Mart dan BJ’s Wholesale Club, toko-toko grosir yang menjual produk murah, dilaporkan mengalami kenaikan penjualan.

Pakar Sebut Fakta Mengejutkan soal BBM Pertalite

Pola belanja konsumen ini mewakili aktivitas ekonomi dua pertiga penduduk AS. Analis mengatakan penurunan penjualan ritel ini akan berlangsung lebih lama akibat resesi. Konsumen memangkas bujet belanja mereka untuk beberapa alasan.

Tapi alasan utama adalah gambaran melemahnya perekonomian. Meski masih memiliki pekerjaan, tapi mereka berhemat karena mendengar teman dan keluarga mereka terkena PHK. Pengangguran naik menjadii 6,1 persen, dan lapangan kerja baru semakin berkurang.

Untuk mendongkrak penjualan, toko-toko pun berlomba memberikan diskon dan menambah jam buka toko. Departmen store Kohl’s buka hingga tengah malam, dan menawarkan harga-harga yang sangat murah, seperti cincin berlian US$250 yang ditawarkan US$77,9 saja.

Kmart menawarkan program Black Friday pada hari Minggu dengan menjual LCD 32 inch seharga US$439,99 dari harga normal US$549,99.

Bahkan Wal-Mart yang dilaporkan mengalami kenaikan penjualan 2,4 persen Oktober lalu, juga menggelar program diskon besar hari Kamis, dan memangkas harga ribuan produk makanan dan barang-barang untuk kado.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya