VIVAnews - Mary Robinson, kandidat dari partai independen, berhasil memenangkan pemilihan Presiden Irlandia pada 8 November 1990. Ini adalah pertama kalinya setelah 70 tahun, Partai Republik Fianna Fail kalah dalam pemilu presiden Irlandia.
Mary Robinson, yang berasal dari Dublin, merupakan pengacara sipil dan hak asasi manusia di Irlandia. Selama lebih dari 20 tahun, Mary menyuarakan liberalisasi hukum yang melarang perceraian dan aborsi.
Ibu tiga anak ini menduduki jabatan Senat Irlandia selama lebih dari 20 tahun. Sebelumnya, Mary dua kali mewakili Partai Buruh dalam pemilu parlemen namun gagal terpilih.
Pada tahun 1985, Mary mengundurkan diri dari Partai Buruh setelah pemerintah menandatangani perjanjian damai Inggris-Irlandia. Mary mengundurkan diri dari kursi presiden beberapa bulan sebelum masa jabatannya berakhir pada tahun 1997. Selanjutnya, ia diangkat menjadi Komisioner Hak Asasi Manusia PBB hingga tahun 2002.