VIVAnews - Kemenangan kandidat Presiden Amerika Serikat Barack Obama justru dinilai karena akibat dari efek krisis ekonomi. Akibat krisis di Amerika itulah yang membuat kandidat dari Partai Demokrat itu menggantikan George W Bush.
"Ketakutan akan defisit ekonomi inilah yang membuat barack obama terpilih. Karena kalau dalam situasi yang tidak krisis, Barack Obama belum tentu akan terpilih," ujar pengamat politik Dawam Rahardjo dalam diskusi di Kedai Tempo, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu, 8 November 2008.
Maka itu, mantan Ketua Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) ini menilai, Obama harus dapat memperbaiki ekonomi di Amerika. Bila tidak, maka kepemimpinan ekonomi dunia bisa diambil alih oleh Cina. "Maka itu, Amerika harus segera membenahi krisis di negaranya," tegas Dawam.
Barack Obama secara spektakuler terpilih menjadi Presiden ke-44 Amerika Serikat. Obama, yang masa kecilnya sempat mengenyam pendidikan sekolah dasar di Menteng, Jakarta ini, secara telak mengalahkan kandidat dari Partai Republik John McCain.
Polisi Tetapkan TikToker Galih Loss Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penodaan Agama
Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Galih Loss.
