VIVAnews - Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menyampaikan doa untuk keluarga korban bom bali setelah ketiga pelaku dieksekusi hari ini.
Amrozi, Mukhlas dan Imam Samudra,yang telah dieksekusi regu tembak dini hari tadi, adalah pelaku yang bertanggung jawab atas serangan bom dii Paddy’s Café dan Sari Club Legian Bali, 12 Oktober 2002, menewaskan 202 orang termasuk 88 warga Australia.
PM Rudd mengatakan eksekusi yang telah diantisipasi sejak lama ini, membangkitkan kenangan dan mimpi buruk peristiwa bom Bali itu bagi keluarga korban, dan seluruh warga Australia akan mengingat hal itu.
“Saya memikirkan para keluarga korban. Kenangan akan mengemuka kembali, dan itu sangat sulit, “kata PM Rudd kepada wartawan usai mengikuti misa di gereja, dengan istrinya Theresia Rein, di Canberra, seperti dikutip The Sydney Morning Herald, Minggu 9 November 2008.
“Hari ini adalah waktunya bagi kita untuk memikirkan dan menyampaikan doa bagi keluarga korban warga Australia dan Indonesia yang hancur karena bom Bali enam tahun silam,”kata PM Rudd.
“Kehidupan mereka telah hancur, secara fundamental hidup mereka tekah berubah akibat bom itu. Kehidupan mereka itulah yang kita pikirkan hari ini,” kata PM Rudd lagi.