Korban Bom Bali

"Saya Shock Karena Cucu Masih Kecil"

VIVAnews - Eksekusi tiga terpidana mati bom Bali membangkitkan trauma Ibu Resi. Enam tahun silam, menantunya tewas dalam ledakan bom Bali di Paddy's Pub. 

Menantunya adalah salah satu karyawan Paddy's Pub yang tewas saat bom berkekuatan besar meledak pada 12 Oktober 2002 silam. "Waktu itu saya shock karena anaknya masih kecil dan istrinya sudah lebih dulu meninggal karena sakit," ujar Ibu Resi kepada VIVAnews, Minggu 9 November 2008.

Sejak saat itulah cucunya menjadi yatim piatu. Bocah yang kini berusia tujuh tahun itu hidup bersama Resi dan keluarga besarnya. "Kalau ingat kejadian bom itu, saya jadi kasihan sama cucu saya," ujarnya.

Tapi, ledakan bom yang menewaskan 202 orang itu tidak membuat Resi menjadi pendendam. Sudah lama, dia dan keluarga besarnya memaafkan para teroris seperti Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Gufron. "Perasaan saya biasa saja melihat mereka dieksekusi. Saya sudah lama memaafkan mereka," ujarnya.

Demi perkembangan psikologis cucunya, Resi dan keluarga juga tak berusaha menciptakan dendam bocah kecil itu. Resi membiarkan cucunya mengambil sikap sendiri atas kematian orang tuanya saat dewasa nanti.

Tiga terpidana mati kasus bom Bali Amrozi cs dieksekusi di Pulau Nusakambang dini hari tadi. Ketiganya bertanggung jawab atas ledakan bom di Paddy's Club dan Sari Club di Legian Bali 12 Oktober 2008. Selain menewaskan 202 orang, ledakan bom juga menciderai lebih 300 orang.

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery
Bendera Arab Saudi.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Arab Saudi kemungkinan akan memiliki perwakilan kontestan Miss Universe pertamanya tahun ini. Kandidat lagi diseleksi ketat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024