Alutsista TNI di Lebanon Lulus Standar PBB

VIVAnews-Seluruh peralatan yang dimiliki Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-B dinyatakan lulus dan memenuhi standar yang ditetapkan sebagai Pasukan Perdamaian PBB setelah di-inspeksi dan diperiksa oleh Tim Inspeksi United Nations Interim Force in Lebanon (Unifil).

Pemeriksaan dilakukan oleh Tim COE dalam setiap Triwulan ini bertujuan untuk mem-verifikasi kondisi dan kesiapan seluruh peralatan yang dimiliki oleh Satgas Konga XXIII-B.

Hal ini terkait dengan MoU atau kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dengan Markas PBB di New York di mana semua peralatan Satgas Konga XXIII-B yang dibawa ke daerah misi PBB di Lebanon Selatan harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan baik menyangkut peralatan utama (mayor equipment) maupun peralatan pendukung (self sustainment).

Peralatan yang diperiksa sesuai MoU tersebut yaitu Major Equipment  terdiri dari 13 item pemeriksaan yang meliputi Kendaraan Tempur Panser VAB APC, VAB Ambulance, VAB Commando, Panser VBL Panhard, Panser BTR 80-A, Senjata, Crane, Bechoe loader, Excavator, Forklift, Truk Cargo, Kendaraan Ringan Jeep, Mobil Komunikasi Mobil (Komob), Mesin penjernih air, Generator, Kontainer pendingin makanan, Kontainer gudang, Rumah sakit, dan lain-lain.

Sementara untuk Self Sustainment terdiri dari 15 item diantaranya Perlengkapan memasak/dapur, Perlengkapan makan, Alat Komunikasi, Tenda, Alat Optik (Teropong, NVG, GPS, Kompas), tempat MCK, dan sebagainya. Disamping itu,  perlengkapan perorangan prajurit juga ikut diperiksa.

Pemeriksaan dilakukan selama 2 hari berturut-turut dan dilakukan dengan mengecek secara fisik antara data yang ada di MoU dengan dengan kondisi nyata di lapangan.

3 Cara Menjual Uang Koin Rp1.000 Melati Biar Untung, Bisa Capai Rp100 Juta?

Sebagai konsekwensinya, Tim COE mengunjungi seluruh Base Camp Satgas Konga XXIII-B yang berada pada 4 lokasi yang berbeda, yaitu UN Posn 7-1 Adshit Al Qusayr, UN Posn 9-63 El Aadeisse, UN Posn 8-33 Sheikh Abbad Tomb dan UN Posn 9-2 Az Ziqqiyah.

Bahkan guna mendapatkan hasil yang obyektif, Tim PBB juga tidak ragu-ragu untuk memeriksa Panser yang sedang melakukan patroli atau yang sedang berada di Pos Pengamatan (Observation Post).

"Pemeriksaan yang teliti dan ketat ini dilakukan sedemikian rupa karena sangat terkait dengan penggantian sewa atau reimbursement dari PBB kepada Pemerintah Indonesia atas Peralatan Satgas yang benar-benar memenuhi standar sesuai MoU," ujar Dansatgas Konga XXIII-B Letkol Inf A M Putranto, kepada VIVAnews, Minggu, 9 Novembre 2008.

Metode ini, menurutnya, dikenal dengan istilah Wet Lease dimana Pemerintah Indonesia sebagai TCC atau Troop Contributing Country (Negara Kontributor Pasukan PBB) bertanggungjawab untuk menyediakan peralatan pasukan TNI, dalam hal ini Satgas Konga XXIII-B). "Mampu memelihara dan merawatnya sesuai standar yang ditentukan selama menjalankan tugasnya sebagai Pasukan PBB," jelasnya.

Film Demi Si Buah Hati

Dibintangi Yuki Kato dan Dion Wiyoko, Film Demi Si Buah Hati Hadirkan Cerita Menyentuh

Film Demi Si Buah Hati bercerita tentang pasangan suami istri Dona dan Yuda, keduanya hidup bahagia.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024