Pasca Pemilu AS

Palin Bantah Tudingan Staf McCain

VIVAnews - Kalah dalam pemilu presiden lalu, bukan berarti Sarah Palin sepi dari pemberitaan media. Kali ini perseteruannya dengan tim kampanye McCain semakin terbuka. Bila pada masa kampanye perpecahan itu masih ditutup-tutupi, kali ini setelah kalah telak dari pasangan Partai Demokrat Barack Obama-Joe Biden, rupanya tak ada lagi yang perlu disembunyikan.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Pekan lalu staf McCain yang tak disebutkan namanya, kepada Fox News membuka borok Palin yang sangat minim pengetahuan luar negeri. Kata sumber itu, Palin tak tahu bila Afrika sebuah benua, dan tak tahu negara-negara anggota Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara atau Nafta.

Gubernur Alaska ini pun tak tinggal diam,  dia balik mencela staf McCain yang mengkritik pengetahuannya soal hubungan luar negeri dan busana mahal yang dikenakannya, dan menyebut mereka orang tolol yang telalu pengecut untuk berbicara langsung

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK

Mantan kandidat wakil presiden Partai Republik ini mengatakan kepada wartawan di Anchorage bahwa laporan Fox News yang mengutip staf di tim kampanye McCain Palin, yang mengatakan Palin tak tahu bila Afrika sebuah benua dan Palin tak bisa menyebutkan negara-negara yang tergabung dalam Nafta, adalah salah dan komentarnya dimaknai dengan konteks yang salah.

"Bila tudingan itu berdasarkan pertanyaan atau komentar saya dalam persiapan debat tentang Nafta, dan soal benua atau negara ketika kita bicara Afrika, maka itu di luar konteks, “kata Palin, seperti dikutip situs Irish Times, edisi Senin 10 November 2008.

Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara

"Itu kejam, jahat, kekanak-kanakan, tidak profesional dan orang-orang itu tolol bila mereka mengangkat masalah itu, mengatakan sesuatu diluar konteks dan mencoba untuk menyebarkan sesuatu pada pemberitaan nasional. Tak adil dan tak benar,”kata Palin berapi-api.

Palin yang dipuji oleh kalangan konservatif sebagai kandidat yang berprospek untuk maju menjadi presiden tahun 2012, baru saja diejek oleh seorang staf McCain yang tak disebutkan namanya, sejak pasangan McCain-Palin kalah dalam pemilu.

Beberapa orang lainnya menyebutkan US$30.000 lagi untuk pakaian Palin, setelah Konvensi Partai Republik September lalu. Angka ini diluar dana yang sudah dikeluarkan Komite Nasional Partai Republik (RNC) sebesar US$150,000 untuk busana Palin dan keluarga yang telah dilaporkan bulan lalu.

Staf McCain mengklaim bahwa tim Palin merahasiakan pengeluaran US$150.000 ini dari McCain, karena tahu bila ini dibuka, McCain akan diserang kritik.

Tudingan lain juga menyebutkan Palin telah menekan staf junior untuk membayar ribuan dolar untuk tagihan kartu kreditnya.Salah satu staf McCain lainnya menyebut keluarga Palin, sebagai orang udik dari Wasilla yang belanja di seluruh jaringan toko Neiman Marcus, toko ritel kelas atas di AS.

Palin pun marah atas tudingan itu, dan mengatakan pakaian-pakaian itu milik RNC dan bukan miliknya. “ Saya tak pernah minta apapun, kecuali cola diet Dr.Pepper sesekali,”kata Palin.

Selain itu ada laporan yang menyebutkan adanya hubungan jauh antara McCain dan Palin.Tapi isu itu ditepis oleh Meghan Stapleton, pembantu gubernur Palin. “Ini sungguh sial dan sangat menyakitkan. Semua tuduhan yang kami dengar dan baca itu tak benar,”kata Stapleton.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya