Cerdas Menerima Resep Dokter

VIVAnews - Mendapatkan resep dari dokter sudah menjadi hal biasa bagi tiap orang. Saat menerima resep, biasanya Anda akan langsung menebus tanpa menanyakan hal detail lainnya pada dokter.

Menurut para ahli kesehatan hal itu adalah sebuah kesalahan. Sebagai pasien Anda seharusnya lebih kritis terhadap obat yang diberikan dokter. Hal itu karena kesalahan dalam resep akan sangat membahayakan nyawa Anda.

Anda tentu tidak ingin hal itu terjadi pada diri Anda atau anggota keluarga lainnya. Untuk itu mulai sekarang saat menerima resep jangan langsung saja menebusnya, tanpa menanyakan komposisi dan manfaat obat-obatan tersebut.

Anda harus bertanya detail kepada dokter yang memberikan resep. “ Pemakaian dua atau tiga jenis obat secara sekaligus bisa menyebabkan efek buruk pada tubuh, untuk itu sebaiknya lebih kritis dalam menerima resep dokter,” ujar Ray Bullman, Ketua National Council on Patient Information and Education, Amerika Serikat.

Sebagai permulaan, Bullman menyarankan untuk tetap menyimpan resep dari dokter. Dan, jika Anda akan mengunjungi dokter lagi, sebaiknya resep-resep tersebut dibawa. Hal itu penting sekali dipraktekkan, terutama bila Anda mengganti dokter. Dengan begitu, dokter lain dapat membaca riwayat kesehatan Anda.

Selanjutnya setiap selesai pemeriksaan dan mendapatkan resep Anda mesti mengajukan sejumlah pertanyaan penting. Apa saja hal yang harus Anda tanyakan. Simak daftar pertanyaan berikut yang berasal dari The National Council on Patient Information and Education.

• Apa nama merek obat yang diberikan dan fungsinya?

• Apakah jenis generik atau paten? Jika paten, apakah obat tersebut juga tersedia dalam bentuk generik?

• Bagaimana cara mengonsumsinya, kapan dan untuk waktu berapa lama?

• Makanan, minuman dan aktivitas apa yang harus dihindari saat mengonsumsi obat tersebut?

• Kapan obat tersebut akan bekerja ? Bagaimana saya bisa mengetahui jika obat itu sudah bekerja?

• Apakah ada efek samping? Jika ada, apa saja efeknya, dan bagaimana cara mengatasinya?

• Apakah obat yang dikonsumsi akan aman jika dibarengi dengan obat lainnya dan vitamin?

• Jika obatnya sudah habis apakah perlu membelinya lagi? Jika iya, kapan?

• Di mana sebaiknya mebeli obat yang ada dalam resep? Apotik atau toko abat biasa?

• Apakah ada informasi tambahan terkait dengan obat?

Jika sudah melontarkan pertanyaan tersebut, sebaiknya pasien juga mencatatnya. Hal itu untuk mempermudah Anda mengingatnya. saat sudah menebusnya Anda juga harus memeriksa kembali kesesuaian antara resep dan obat yang diberikan. Jangan sampai ada kesalahan, seperti tertukar atau kelebihan dosis.

Dan, mulai sekarang Anda harus menjadi pasien yang kritis, karena Anda adalah dokter pribadi bagi diri sendiri dan keluarga.

Hubungan Tak Baik, Ruben Onsu dan Jordi Onsu Sudah Setahun Tak Berkomunikasi
Zeekr 009 Grand

MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport

Mobil MPV ini bukan sembarang minivan, melainkan sebuah istana mini yang memadukan kemewahan, performa, dan teknologi canggih. Bagian belakang kabin dipisahkan dari depan

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024