KPU Akan Kunjungi 7 Negara Lagi
VIVAnews - Pekan pertama November 2008 ini, setelah mengumumkan daftar calon tetap (DCT) anggota Dewan Perwakilan Rakyat, sejumlah anggota Komisi Pemilihan Umum berangkat ke Amerika Serikat, Belanda dan Arab Saudi. Setelah tiga negara itu, KPU akan mengirim komisioner lagi ke 7 negara.
Tujuan KPU ke luar negeri tentu saja bukan melancong, melainkan melakukan konsolidasi dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri. Dari pengalaman di tiga negara itu, terutama Arab Saudi, KPU menemukan panitia menghadapi sejumlah kendala. Ketua KPU, Abdul Hafiz Anshary, yang berangkat ke Jeddah (Arab Saudi), mengaku menerima keluhan dari panitia setempat. "Pak, kalau begini, tak usah ada Pemilu kalau kita dipaksa-paksa begini," kata seorang anggota panitia, seperti diulangi Hafiz saat ditemui di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin, 10 November 2008.
Hafiz menyebutkan, kendala yang dialami meliputi sokongan pemerintah yang kurang, logistik yang belum siap dan sulitnya panitia untuk menghimpun diri karena kesibukan bekerja. "Mereka sibuk, padahal menjadi Panitia Pemilu itu harus meninggalkan pekerjaan untuk sementara," kata Hafiz.
Dari kunjungan KPU ke tiga negara itu, daftar pemilih tetap (DPT) bertambah 60 ribu dari perkiraan 1,6 juta pemilih. DPT Luar Negeri harus final pada 20 November nanti, sehingga KPU akan maksimal menyelesaikannya dalam 10 hari ini. Selain itu, KPU masih akan menemui sejumlah panitia di luar negeri. "Masih ada tujuh titik yang belum dikunjungi," kata Hafiz. "Akan kami upayakan sampai akhir Desember menemui Panitia Pemilihan Luar Negeri, sebelum anggaran hangus," tandasnya.
Antasari Azhar Ucapin Selamat ke Prabowo-Gibran: Semoga Komitmen Berantas Korupsi
Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih.
