Anggaran Stimulus Cina Angkat Bursa Asia

VIVAnews - Bursa Asia mengalami penguatan signifikan pada perdagangan Senin setelah Cina mengumumkan rencana stimulus fiskal sebesar US$ 586 miliar untuk mengatasi dampak krisis global yang memicu penurunan ekonomi.

Indeks Nikkei 225 melonjak 470,90 atau 5,5 persen sesi pagi ke posisi 9.053,90 setelah pelaku pasar mendengar rencana Cina tersebut. Indeks Hang Seng naik 386,33 poin atau 2,7 persen ke level 14.629,76.

Lonjakan juga terjadi pada harga-harga saham di bursa Shanghai. Indeks Shanghai membubung 5,7 persen ke level 1.846,97. Bursa Australia, Singapura dan Korea Selatan juga terangkat sentimen positif regional.

Di Jakarta, saham-saham di Bursa Efek Indonesia juga mengalami penguatan. Indeks Harga Saham Gabungan pada sesi pagi ditutup naik 12,856 poin atau 0,97 persen ke level 1.351,316.

Pemerintah Cina pada Minggu mengumumkan paket stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar tidak semakin jauh terperosok. Ini dilakukan karena permintaan dari Amerika dan negara-negara eksportir utama menyusut drastis akibat krisis finansial global.

Pertumbuhan ekonomi Cina melambat pada kuartal ketiga menjadi 9 persen, level terendah dalam lima tahun terakhir, dan melorot jauh dibandingkan tahun sebelumnya di posisi 11,9 persen.

"Ekonomi global sedang mengalami masalah dan pemerintah Cina memahami hal itu sehingga mereka tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Mereka menyadari ekspor tahun depan akan memburuk akibat melemahnya ekonomi Amerika dan Eropa," kata Winson Fong, Managing Director SG Asset Management seperti yang dikutip dari AP, Senin 10 November 2008.

BPJS Kesehatan Ingatkan Masyarakat Bayar Iuran JKN Tepat Waktu
Polresta Denpasar merilis pengusutan kasus narkoba dan para tersangka

Demi Gaya Hidup Mewah, 9 Perempuan Terlibat Sindikat Narkoba Tempel di Denpasar

Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar mengamankan 35 orang penyalahgunaan narkoba. Dari total 35 orang, 9 diantaranya adalah wanita.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024