Teror Bom Jakarta

Pelaku Ditangkap Saat Nonton Televisi

VIVAnews - Polisi sudah membekuk pelaku yang mengirim pesan singkat teror bom Jakarta dari Kalimantan Timur. Pelaku yang diketahui mengirim dua kali ancaman itu, ternyata hanya seorang pedagang helm dan sandal.

"Pelaku ditangkap saat sedang nonton televisi sambil bermain dengan anak-anaknya. Dia tinggal di Kalimantan selama empat tahun," tegas Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Markas Besar Polri Komisaris Besar Saut Usman Nasution, di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 10 November 2008.

Peneror bom itu, lanjut Saut, mengirimkan pesan singkat pada tanggal 6 dan 8 November 2008 ke nomor 1717 milik Kepolisian Daerah Metro Jaya. Pelaku diketahui juga mengirimkan ancaman ke nomor lainnya.

"Pelaku menggunakan dua nomor, yang satu nomor GSM dan satu CDMA. Motifnya untuk saat ini masih dikembangkan, tapi sejauh ini pelaku mengaku hanya iseng," tegas Saut. Kini, pedagang sendal dan helm itu terancam undang-undang Antiteror pasal 15 tahun 2003.

Selain itu, Kepolisian Daerah Metro Jaya juga menangkap dua orang pelaku teror bom di Jakarta. Salah satu dari mereka mengirim teror ancaman ke Blok M pada Senin 3 November 2008 malam. Kedua pelaku yakni seorang laki-laki berusia 28 tahun, dan seorang pelajar sekolah.

Ancaman bom yang dilakukan para pelaku ini terjadi menjelang eksekusi tiga terpidana mati kasus bom Bali, Amrozi, Imam Samudra dan Ali Ghufron alias Mukhlas.
Tiga terpidana mati serangan bom Bali 2002 dieksekusi Minggu 9 November 2008 di Lembah Nirbaya,Lembaga Pemasyaraktan Batu, Nusakambangan.

"Pelaku bisa dilacak karena Hp-nya aktif. Sehingga bisa diketahui posisinya dimana. Pelaku sudah berada di Badan Reserse Mabes Polri dan sedang menjalani pemeriksaan," jelas Saut.

Kalau Istri Hyperseks apa yang Perlu Dilakukan Suami? Begini Nasehat Dokter Boyke
Ilustrasi/Pelajar diamankan saat mau tawuran.

10 Tips Mencegah Aksi Kekerasan Antar Siswa di Sekolah

Untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan di lingkungan sekolah, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti oleh guru, orang tua, dan siswa:

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024