Nasib Putra Usamah bin Ladin

Diusir Spanyol dan Mesir, Omar Kunjungi Qatar

VIVAnews - Setelah ditolak oleh Spanyol dan dideportasi oleh Mesir, salah satu putra gembong teroris Usamah (Osama) bin Ladin, yaitu Omar bin Ladin dan istrinya menginjakkan kaki di Qatar, Minggu 9 November 2008. Namun, status hukum mereka di Qatar masih belum jelas.

"Akhirnya kami menemukan suatu tempat yang bisa kami tinggali dan kami berterima kasih kepada pemerintah [Qatar]. Rasanya ucapan terima kasih kami tidak akan cukup," ungkap istri Omar, Zaina Alsabah bin Ladin (dulu bernama Jane Felix-Browne), seperti dilansir dari stasiun televisi BBC, Minggu, 9 November 2008.

Tidak disebutkan apa alasan pemerintah Mesir menolak pasangan Omar dan Jane. Padahal sebelumnya mereka pernah tinggal di Kairo. Pejabat bandara di Kairo mengatakan bahwa Omar dan Jane dideportasi ke Qatar. Menurut pejabat tersebut, Omar yang berkewarganegaraan Arab Saudi akan punya hak untuk tinggal di Qatar, tetapi dia tidak merinci lebih lanjut.

Pasangan Omar dan Jane mengaku frustrasi setelah Rabu pekan lalu ditolak pemerintah Spanyol untuk mendapatkan suaka politik. "Pemerintah Spanyol mengatakan bahwa Omar akan aman di Mesir, tetapi ketika kami tiba di Mesir, mereka mendeportasi kami," ungkap Jane. Mereka merasa kini sulit bisa tinggal di negara manapun yang mau menerima orang dengan nama belakang bin Ladin.

Mereka berharap bisa pindah dari Kairo, Mesir menuju rumah Zaina di kota Cheshire, Inggris demi memulihkan kondisi kesehatan perempuan berusia 52 tahun itu yang terlihat tampak lemah. Namun harapan itu masih belum terwujud saat pemerintah Inggris April lalu menolak kehadiran Omar.

Di Amerika Serikat, Sri Mulyani Bertemu CEO MCC Bahas Transportasi Publik di RI

Alasannya, kehadiran pedagang logam berusia 27 tahun tersebut "tidak kondusif bagi kepentingan umum". Walapun demikian, Jane masih menyimpan asa untuk bisa tinggal di Inggris awal tahun 2009 nanti.

Tampaknya pihak keamanan Inggris masih ingat dengan kata-kata Omar bahwa dia tidak menemukan bukti kalau ayahnya, Usamah, sebagai dalang serangan teroris di New York, Amerika Serikat tahun 2001 maupun di London tahun 2005. Padahal secara pribadi, Omar tidak suka dengan cara-cara kekerasan yang dilakukan ayahnya itu.

Omar pun mengaku tidak pernah lagi melihat ayahnya sejak tahun 2000. Dia termasuk dari 19 putra Usamah.

Galih Loss

Usai Ditangkap Polisi, TikToker Galih Loss Minta Maaf, Janji Tak Buat Konten Serupa

Galih Loss berjanji bakal membuat konten lain yang lebih bermanfaat ke depannya.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024