Pemerintah Kembangkan Boioteknologi

VIVAnews - Pemerintah akan terus mengembangkan penerapan bioteknologi atau rekayasa genetika agar menjadi alternatif menjaga ketersediaan pangan di Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi Pertanian dan Kelautan Menko Perekonomian Bayu Krisnamurthi mengatakan, bioteknologi sangat penting untuk menciptakan dan mengambangkan produksi pangan nasional.

Ketergantungan impor akan merugikan Indonesia. Sebab pada 2008, fluktuasi harga pangan dalam satu tahun sangat besar. Harga naik tinggi, lalu turun drastis. Untuk itu, perlu pengembangan dalam pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan nasional.

Dia mengatakan, pemerintah memiliki beberapa langkah untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui bioteknologi atau rekayasa genetika. Di antaranya, melalui impor produk langsung, seperti yang saat masih dilakukan.

Pemerintah juga bisa mengimpor benih bioteknologi agar bisa mengembangkan di dalam negeri. Sedangkan untuk jangka panjang, pemerintah bisa mengimpor teknologinya serta mengembangkan di Indonesia.

Cara Sholat Hajat dan Doa Rasulullah SAW untuk Mengatasi Masalah
Nyamuk aedes aegypti.

Tenang Hadapi DBD! Menkes Pastikan RS Siap Tangani Pasien, Ini Imbauannya untuk Masyarakat

Angka kasus demam berdarah di Indonesia mengalami peningkatan. Hingga saat ini tercatat sudah ada 35 ribu lebih pasien menderita demam berdarah atau DBD

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024