Bali Uji Coba Sirine Tsunami

VIVAnews – Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) mulai uji coba enam sirine menara Tsunami Early Warning System (TEWS), siang ini. Tes suara dilakukan setelah menara penanda datangnya tsunami ini dibangun tiga tahun lalu.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Menara itu dibangun mulai dari Legian, Kuta, Kedonganan, dan Tanjung Benoa sampai Nusa Dua. Dari semua menara yang diuji coba, hanya di lokasi Nusa Dua yang tidak dibunyikan. “Khawatir mengganggu kenyaman penghuni hotel di wilayah itu,” kata Kepala Sub Bidang Data dan Informasi BMG Wilayah III, Nyoman Suarsa.

Raungan bunyi sirine sebanyak tiga kali ini sembari adanya seruan dari petugas kalau bunyi ini hanya tes. Lantaran kerasnya suara, beberapa wisatawan maupun masyarakat yang melintas di sekitar Pantai Kuta  menutup kepalanya.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

Semula raungan sirine ini direncanakan dapat terdengar sampai radius 2-3 km, ternyata hanya terdengar sampai radius beberapa ratus meter saja. Menurut Suarsa, hal itu bisa jadi karena pengaruh arah angin. Di samping itu, volume suara sirine sudah diatur pemerintah pusat.

Wilayah Bali pernah mempunyai catatan tsunami. Tsunami kecil setinggi satu sampai tiga meter pernahh terjadi saat bencana tsunami Banyuwangi 1994 dan Sumbawa 1997.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Menurut catatan BMG, selama Oktober 2008, tercatat kasus gempa dan 14 di antaranya berpotensi tsunami. Tapi, skalanya kecil.

Laporan: Wima Saraswati/Bali

Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024