Pusat Pelatihan Diresmikan

Yamaha Investasi US$ 4,4 Juta

VIVAnews - Yamaha Motor Company Ltd menggelontorkan dana sebesar US$4,4 juta untuk membangun Global Training Centre (GTC) di lokasi pabrik PT Yamaha Motor Manufacturing West Java (YMMWJ) Karawang, Jawa Barat.

5 Artis Cantik Warisi Darah Biru, dari Sumedang Larang hingga Mangkunegaran

Pembangunan GTC yang bertujuan membekali karyawan Yamaha dengan keterampilan teknologi manufaktur standar dunia standar dunia itu dibangun di atas bangunan seluas 5.760 meter persegi (m2) dengan ruangan berkapasitas 400 orang.

"Selama ini, grup Yamaha Motor global mengadakan pelatihan dengan fasilitas terpisah dalam berbagai basis manufaktur. Namun, ternyata menemui kendala," kata Presiden Yamaha Motor Company Takahashi Kajikawa saat peresmian GTC yang dilakukan Menteri Perindustrian Fahmi Idris di Karawang, Rabu, 12 November 2008.

Ini Pemain Korea Selatan yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Takahashi mengakui, pihaknya akan segera menerima siswa pelatihan dari Thailand, Vietnam, dan negara ASEAN lainnya yang akan dilatih oleh 40 staf berpengalaman internasional.

Global Training Centre, kata dia, akan dilengkapi dengan fasilitas peralatan welding, machining, assembly, painting, dan finished product inspection/testing.

Dalam kesempatan yang sama, diresmikan juga pabrik kedua PT Yamaha Motor Manufacturing West Java di Karawang Jawa Barat dengan areal seluas 54 ribu m2.

Dokter Boyke Ungkap Gaya Bercinta Ini Nikmat Tapi 100 Kali Berisiko Tularkan HIV/AIDS

"Sejak berproduksi November 2006 lalu, YMMWJ telah berproduksi 1,4 juta unit sepeda motor. Tentunya, dengan adanya pabrik baru ini diharapkan bisa mendorong produksi Yamaha," kata Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Yoshiteru Takahashi.

Sedangkan Fahmi Idris mengatakan, dengan dibangunnya pabrik kedua PT Yamaha Motor Manufacturing West Java, membukti bahwa Indonesia masih tetap dinilai sebagai negara tujuan investasi yang menarik, khususnya bagi industri kendaraan bermotor.

Dia optimistis, hingga akhir 2008, produksi sepeda motor akan mencapai 6 juta unit, atau naik 1,28 juta unit dibandingkan tahun sebelumnya.  "Saat ini Indonesia menjadi produsen sepeda motor terbesar ketiga setelah Cina dan India," jelas Fahmi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya