VIVAnews - Niat Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2009 mendapatkan restu dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid. "Bahkan lebih," kata Gus Dur usai menerima Prabowo di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Rabu, 12 November 2008. Pertemuan ini berlangsung sekitar 15 menit.
Gus Dur menceritakan keluarga besarnya memiliki kedekatan dengan keluarga Prabowo. "Ayah saya dengan eyangnya Prabowo pernah tetanggaan di Matraman Barat. Sejak itu kami dekat," ujarnya.
Menurut Gus Dur, dirinya juga akan mendukung semua partai politik yang akan maju dalam Pemilu 2009. Tapi harus terlebih dahulu meminta restu dirinya sebelum maju. "Saya mendukung partai yang datang untuk minta restu," jelasnya.
Prabowo juga menjelaskan kedatangannya kali ini adalah kunjungan pribadi. Menurutnya, dirinya terakhir bertemu dengan Gus Dur saat mantan orang nomor satu itu dirawat di rumah sakit. "Alhamdulillah hari ini beliau tampak segar," ujarnya.
Namun saat ditanya apakah maksud kedatangannya adalah untuk minta restu, Prabowo masih malu. Menurutnya kedatangannya adalah untuk membicarakan hal yang pribadi. "Tapi sambil bicara komunikasi politik," tuturnya.
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.
