Yudhoyono Wanti-wanti Menteri Soal Anggaran

VIVAnews - Menjelang keberangkatannya ke Amerika Serikat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat kabinet paripurna. Dalam rapat Yudhoyono mewanti-wanti menterinya menjalankan anggaran secara tepat.

Rapat yang berakhir pukul 21.10 WIB, Rabu 12 November 2008 diikuti Wapres Jusuf Kalla dan sejumlah menteri yakni, Menneg BUMN Sofyan Djalil yang juga Menteri Keuangan ad interim, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menko Polhukam Widodo AS, Mensesneg Hatta Rajasa,  Menteri Koperasi UKM Suryadharma Ali, dan Menteri Pertanian Anton Apriantono .

5 Cara Ampuh Melepaskan Diri dari Kecanduan Alkohol

Rapat ini digelar terkait rencana Presiden mengikuti pertemuan negara-negara Group 20 (G20) di Washington DC, Amerika Serikat. Mensesneg Hatta Rajasa mengungkapkan dalam rapat itu Presiden memberikan arahan agar APBN betul-betul dijalankan sehingga jangan sampai ada kendala.

"Intinya cepat dan tepat, karena penggunaan APBN akan sangat membantu sektor riil. Selain itu Presiden juga memberikan arahan agar dalam bidang infrastruktur proses dan pembiayaannya agar tepat dijalankan sehingga tidak ada kendala," beber Hatta.

Tujuan arahan Presiden ini agar menteri-menteri menindaklanjutinya untuk menolong sektor riil sesuai 10 kebijakan ekonomi pemerintah beberapa waktu lalu.

Lawatan Presiden Yudhoyono ke luar negeri dimulai 13 November 2008. Agenda utamanya menghadiri konferensi Tingkat Tinggi negara-negara G-20 yang berlangsung di Washington DC 15 November 2008.

Para pemimpin negara itu akan membahas krisis keuangan global. Ada tiga agenda  yang dibahas. Di antaranya, menentukan langkah mengatasi krisis dan menghindari dampaknya.

Usai menghadiri konferensi, Presiden Yudhoyono melanjutkan perjalanan ke Meksiko 16-17 November 2008. Di sana, Kepala Negara dijadwalkan mengikuti pertemuan bilateral dengan Presiden Meksiko, Felipe Calderon Hinojosa. Kemudian, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bidang perdagangan dan energi antara Pertamina dengan Pemex.

Lawatan Presiden dilanjutkan ke Brasil pada 18-20 November 2008. Ini merupakan kunjungan balasan setelah Juli 2008, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berkunjung ke Indonesia. Di Brasil, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dan mengunjungi industri etanol.

Sebelum kembali ke tanah air, Presiden berkunjung ke Peru 20-23 November 2008 dan menghadiri Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 2008. Pada pertemuan itu, Presiden dijadwalkan menjadi keynote speech.

Mobil patroli polisi (FOTO ILUSTRASI)

Pelaku Jambret Tinggalkan Mobil Patroli Polisi yang Dia Bawa Kabur di Pinggir Jalan Lalu Kabur

Mobil patroli Polsek Setiabudi, yang berhasil dibawa kabur oleh pelaku jambret, yang beraksi di Jalan HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Jakarta Selatan, sudah diketemukan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024