Kerang Teluk Jakarta Tercemar Timbal

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang warga mengonsumsi kerang hijau dari Teluk Jakarta. Kerang hijau dari Teluk Jakarta mengandung timah hitam atau timbal.

Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan DKI Jakarta berjanji akan melakukan pengawasan. "Meski produksi kerang hijau dari Teluk Jakarta hanya sekitar satu persen," ujar Kepala Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan DKI Jakarta Edy Setiarto, Kamis 13 November 2008.

Sementara itu, untuk mengantisipasi anjloknya perekonomian nelayan di sekitar Teluk Jakarta, Edy akan melakukan program pembinaan alih usaha. Kerang yang dipanen bisa difungsikan untuk bahan kerajinan, bukan konsumsi makanan.

Tercemarnya kerang hijau di Teluk Jakarta ini juga mengundang keprihatinan Komisi VII DPR yang membidangi masalah lingkungan hidup. "Kerang hijau di Teluk Jakarta juga banyak mengandung merkuri," ujar anggota Komisi VII DPR Daud Iswandi Nasution.

Kerang hijau merupakan salah satu organisme air yang hidup menetap, bersifat filter feeder, dan berkembang biak pada tekanan ekologis yang tinggi. Dalam pertumbuhannya kerang hijau dapat mengakumulasi logam berat dalam tubuhnya jika hidup pada perairan yang terkontaminasi logam berat. Selama ini, kerang hijau yang berada di perairan Teluk Jakarta, diduga telah mengonsumsi logam berat yang berasal dari limbah industri.

Kementerian PPPA Fasilitasi Tes DNA Kasus Hubungan Sedarah Kakak-Adik di Bengkulu
Ilustrasi bunuh diri.

3 Negara dengan Angka Bunuh Diri Tertinggi di Dunia, Terbaru di Indonesia!

Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri atau suicide mulai dari masalah asmara, himpitan ekonomi hingga depresi yang berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024