VIVAnews – Diego Maradona bersitegang dengan Presiden Federasi Sepakbola Argentina (AFA) Julio Grondona. Kemungkinan Maradona untuk turun dari kursi pelatih tim nasional Argentina menjadi terbuka.
Perseteruan ini muncul ketika Maradona menginginkan Oscar Ruggeri sebagai asisten pelatihnya, terlepas dari keberatan Julio Grondona. Keberatan Grondona sangat beralasan. Ruggeri sama sekali tidak punya catatan yang baik dalam karirnya di dunia kepelatihan. Tahun 2003 ia mengundurkan diri dari sebuah klub Meksiko, Tecos UAG, setelah kalah di enam pertandingan pertama.
Lalu ia menangani Independiente dan hanya bertahan empat bulan. Ruggeri tidak tahan dicemooh tiap kali timnya main di kandang. Tahun 2004, ia menangani tim divisi dua Spanyol, Elche. Ruggeri dipecat setelah 20 pertandingan.
Ruggeri kemudian balik ke Meksiko dan menangani tim kaya, America, namun hanya bertahan enam pertandingan. Terakhir kali ia melatih San Lorenzo untuk kemudian dipecat karena gagal mendatangkan perubahan baik.
Namun Maradona tetap bergeming dan menolak untuk merevisi keinginannya. Seperti diberitakan Goal, spekulasi merebak di media massa Argentina kalau Maradona siap untuk lengser, andai keinginannya untuk didampingi Ruggeri ditolak. Dalam pertemuan untuk memutuskan siapa yang akan menjadi asisten pelatih timnas Argentina, suasana terasa panas. Belum diketahui apakah AFA akan mengalah atau tidak. Tim Tango harus bersiap mencari pelatih baru.
Tak Sidang, Besok MK Cuma Terima Kesimpulan dari Para Pihak Sengketa Pilpres
Mahkamah Konstitusi (MK) tidak akan menggelar sidang sengketa Pilpres 2024 pada Selasa besok, 16 April 2024.
